"Ini bukan soal jualan bae, tapi soal kumpul, ketemu kawan lama, dan berbagi cerita. Duriannya mungkin akan habis, tapi kenangan di tempat ini dak akan hilang," tutupnya dengan senyum hangat.
Bagi Bang Zulfakar, lapak sederhana di alun-alun bukan hanya tempat mencari rezeki, tapi juga ruang untuk mempererat tali silaturahmi dengan sahabat-sahabatnya. Sebuah pengabdian kecil yang ia nikmati setiap musim durian tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H