Mohon tunggu...
Sandika Wandara
Sandika Wandara Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis, Penulis dan Wiraswasta

Sosok Penulis dari kalangan Mahasiswa sangat di impikan oleh pemimpin bangsa. bangkit dan bergerak menuju Indonesia Emas 2045.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bang Zulfakar, S.Pd: Durian Dak Enak Dak Usah Bayar di Alun-Alun Batang Hari

26 Desember 2024   19:20 Diperbarui: 26 Desember 2024   19:20 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual Durian DAK ENAK DAK USAH BAYAR | Sumber: Zulfakar

Nikmat nian buah durian bang Zul | Sumber: Zulfakar
Nikmat nian buah durian bang Zul | Sumber: Zulfakar

Di alun-alun Batang Hari, setiap sore ramai dengan aktivitas olahraga seperti jogging dan jalan santai, Bang Zulfakar, S.Pd., menjalani rutinitas unik setiap musim durian. Dari sore hingga malam. Ia membuka usaha sampingan sederhana di bawah pohon rindang, menata durian enak dari kebunnya dan  beberapa dari pemilik kebun orang lain. Meskipun penjualannya sederhana, ada satu hal yang menarik perhatian pelanggan, Semboyannya yaitu DAK ENAK DAK USAH BAYAR menjadi ciri khasnya.

Menikmati buah durian | Sumber: Zulfakar
Menikmati buah durian | Sumber: Zulfakar

Diskusi santai sahabat | sumber: Zulfakar
Diskusi santai sahabat | sumber: Zulfakar

Namun, pembeli durian Bang Zulfakar bukanlah orang-orang yang sibuk berolahraga disitu. Justru, pelanggannya kebanyakan datang dari kalangan akademika kampus UNISBA, sahabat-sahabat senior, dan teman-teman sebayanya.

"Yang olahraga kadang olahraga bae, kadang hanya senyum atau tanyo hargo. Tapi kawan-kawan sayo, terutama yang dari kampus, sering mampir habis aktivitas atau pulang ngajar," cerita Bang Zul sambil tersenyum.

Lapak Bang Zulfakar di alun-alun bukan sekadar tempat jual durian, tapi juga menjadi ruang kumpul dan diskusi santai. Para sahabatnya sering duduk bersama di tikar, berbagi cerita tentang kampus, pendidikan, atau sekadar berbincang ringan sambil menikmati durian di tempat.

Tempat Silahturahim Kader PMII | sumber: Zulfakar
Tempat Silahturahim Kader PMII | sumber: Zulfakar
Hingga malam, suasana lapak Bang Zul tetap hidup. Alun-alun yang mulai sepi dari aktivitas olahraga berubah menjadi tempat santai anak muda. Lampu jalan menerangi tikar sederhana di mana ia dan para pelanggannya berbincang dan berdiskusi sambil membelah buah durian di tempat dan menikmati legitnya buah durian untuk di cicipi ke pelanggannya.

"Meskipun jualan durian ni hanya sampingan, tapi setiap musim rasanya seperti reunian kecil. Sahabat-sahabat senior, teman seangkatan, semuanya ado yang mampir. Kadang malah ramai nian," ujarnya.

Alun-alun Batang Hari yang juga dipenuhi berbagai UMKM lain seperti penjual makanan ringan, minuman, dan penjual durian lainnya, menjadi tempat ideal untuk suasana santai. Bang Zul merasa bangga karena durian yang ia jual bisa menjadi bagian kecil dari kebahagiaan orang-orang di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun