Mohon tunggu...
Sandika Wandara
Sandika Wandara Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis, Penulis dan Wiraswasta

Sosok Penulis dari kalangan Mahasiswa sangat di impikan oleh pemimpin bangsa. bangkit dan bergerak menuju Indonesia Emas 2045.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahasia Hati di Ujung Malam

7 November 2024   03:57 Diperbarui: 7 November 2024   07:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air mata menetes, menembus gelap,  

Bagai permata yang tersembunyi dalam malam lelap,  

Aku mengadu dalam sunyi yang tak terukur,  

Meraih kasih-Nya, melabuhkan segala keluh yang hancur.

Tahajud ini, persinggahan hati yang sunyi,  

Di mana aku dan Tuhan, tak lagi berjarak,  

Di setiap detak, kurasakan dekap-Nya yang erat,  

Melenyapkan resah, membisikkan cahaya yang lekat.

Hingga fajar perlahan membuka tirai,  

Aku kembali pada dunia dengan damai,  

Tahajud, adalah janji yang kutanam dalam hati,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun