Mohon tunggu...
Sulfiza Ariska
Sulfiza Ariska Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pecinta literasi

Blog ini merupakan kelanjutan dari blog pada akun kompasiana dengan link: https://www.kompasiana.com/sulfizasangjuara 🙏❤️

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Imajinasi Ekologis sebagai Basis Aksi untuk Mewujudkan Masa Depan Lingkungan Suistainable

6 Februari 2024   23:51 Diperbarui: 7 Februari 2024   00:03 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Definisi sastra hijau. Sumbee template: canva.com

Kedua belas, menulis karya bergenre Sastra Hijau. 

Sebagai seorang penulis yang berkarya di bidang karya fiksi, aku memiliki peluang besar dalam mengembangkan imajinasi masyarakat. Aksi dalam mengembangkan imajinasi ekologis bisa aku tempuh dengan cara menghasilkan karya bergenre ‘sastra hijau’. 

Definisi sastra hijau. Sumbee template: canva.com
Definisi sastra hijau. Sumbee template: canva.com

Di antara berjejer karyaku dalam genre ‘sastra hijau’, Nyanyian Meranti Merah menjadi karya yang paling banyak digunakan sebagai bahan edukasi untuk menumbuhkan imajinasi ekologis. Melalui Nyanyian Meranti Merah, aku menuangkan dampak negatif deforestasi hutan Kalimantan, upaya reboisasi yang dipelopori perempuan-perempuan Dayak, dan kearifan lokal Dayak dalam mewujudkan masa depan lingkungan suistainable.          

FSampul buku Nyanyian Meranti Merah. Sumber: Facebook Sumur Rizqi
FSampul buku Nyanyian Meranti Merah. Sumber: Facebook Sumur Rizqi

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa imajinasi ekologis merupakan kunci emas untuk mewujudkan masa depan lingkungan suistainable. Ayat-ayat dalam kitab suci dan kearifan lokal (sistem kepercayaan tradisional) memiliki potensi besar  dalam membangkitkan imajinasi ekologis. Imajinasi itu penting  sebagai basis aksi untuk mewujudkan masa depan lingkungan  suistainable.

Nyanyian Meranti Merah di tangan praktisi literasi. Sumber: Facebook Yanti
Nyanyian Meranti Merah di tangan praktisi literasi. Sumber: Facebook Yanti

Aksi nyata untuk mewujudkan masa depan lingkungan suistainable perlu dimulai dari aksi diri sendiri; melalui pola perilaku yang ramah lingkungan, hemat energi, dan mengurangi kontribusi dalam aktifitas penggunaan energi yang menghasilkan emisi karbon. Untuk meningkatkan kualitas aksi  ini, kita perlu menjalin sinergi dengan komunitas dan mengembangkan imajinasi ekologis dengan keahlian kita masing-masing. 

Melalui langkah-langkah tersebut aksi untuk mewujudkan masa depan lingkungan suistainable bisa bertransformasi dari tindakan pribadi menjadi gerakan sosial yang bersifat masif dan menyebar secara merata di seluruh pelosok bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun