Mohon tunggu...
K1_Dwiki Anugerah Atmojo
K1_Dwiki Anugerah Atmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Catar STMKG 2021

NPT: 21.21.0007 Kelas: Klimatologi 1 Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Pemuda akan Tanggap Perubahan Iklim Dunia

5 Desember 2021   22:54 Diperbarui: 5 Desember 2021   23:32 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemuda merupakan golongan potensial yang dapat menjadi motor penggerak atau influencer dalam memberikan advokasi perubahan iklim. Dengan menggunakan sistem informasi seperti sosial media yang merupakan platform yang paling tepat serta efektif sebagai media terhadap perubahan iklim kepada masyarakat banyak.

Terkait proses mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, terdapat lima sektor yang berfokus terhadap aksi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), yaitu di sektor kehutanan, sektor energi, sektor industry/IPPU, sektor limbah, dan sektor pertanian. Pada (1) Sektor Kehutanan dilakukan dengan Menyusun kebijakan dan penetapan Kawasan hutan, peningkatan produksi kayu dari Hutan Tanaman Industri, pengelolaan Hutan Alam Lestari, menurunkan degradasi hutan, rehabilitasi hutan dan lahan, pencegahan karhutla, dan pemanfaatan Kawasan konservasi. 

Di (2) Sektor Energi, penurunan emisi GRK dilakukan dengan penggunaan energi terbarukan, penerapan energy efficiency, menerapkan eco airport, pengembangan jalur kereta api nasional, dan reklamasi pasca-tambang. (3) Sektor Industri/IPPU, dapat dilakukan dengan penggunaan wasteheat boiler yang memanfaatkan kembali panas yang terbuang, pemilihan katalis yang lebih dapat mengoptimalkan penggunaan energi pada reactor, dan menurunkan konsumsi panas dalam setiap proses produksi. 

Mengenai (4) Sektor Limbah, dilakukan penerapan prinsip pengurangan dan penanganan sampah, penerapaan prinsip 3R melalui bank sampah, pelaksanaan program Adipura, peningkatan pemanfaatan gas metan oleh pabrik kelapa sawit, pengolahan air limbah dengan penangkap gas. Pada (5) Sektor Pertanian ini pengurang emisi GRK dilakukan dengan cara, yaitu dengan aspek pembibitan sumber daya genetik yang lebih mampu beradaptasi dengan perubahan iklim dan penyediaan bibit pakan yang unggul.

Dalam adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu (1) Ketahanan Pangan yang beradaptasi di sektor pertanian cerdas iklim, pertanian berkelanjutan, dan permakultur. Selanjutnya ada (2) Ketahanan Ekosistem yang beradaptasi terhadap kelestarian ekosistem hutan, ekosistem essensial, dan keanekaragaman hayati. (3) Ketahanan Air harus beradaptasi terhadap terjaminnya ketersediaan air. (4) Kemandirian energi dengan promosi terhadap energi baru terbarukan. (5) Kesehatan dengan peningkatan kesadaran Kesehatan. (6) Permukiman Perkotaan dan Perdesaan dengan penyesuaian rencana tata ruang Kawasan perkotaan, dan peningkatan kualitas infrastruktur dan fasilitas di bawah perkotaan. (7) Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mulai pengembangan pertanian pesisir, dan bangunan pantai tahan bencana. (8) Peningkatan Kapasitas dengan memperbaiki kemampuan para pemangku kepentingan dan masyarakat.

Dalam mengatasi perubahan iklim yang terjadi, pemuda juga sangat berperan dalam melaksanakan program literasi iklim dan cuaca kepada masyarakat dan bahkan berbagai komunitas yang terdapat di masyarakat. 

Program literasi dan aksi iklim yang ada di BMKG merupakan bentuk usaha agar informasi mengenai iklim, bencana iklim, dan perubahan iklim menjadi mainstream dan menjadi bagian dalam kesadaran publik. Program literasi ini terdiri menjadi 3 tahapan, yaitu sosialisasi/Edukasi iklim, aksi iklim, dan advokasi. Literasi dan edukasi perubahan iklim ini harus diterapkan ke semua golongan masyarakat. 

Penyampaian informasi berdasarkan data dan fakta, tepat, dan mudah dipahami oleh masyarakat serta dapat mendorong peningkatan kapasitas masyarakat dalam inisiasi aksi iklim nyata dan problem lingkungannya, juga sekaligus prospek keberlanjutannya. 

Di BMKG sendiri telah melaksanakan literasi iklim dalam beberapa bentuk dan sasaran, seperti sekolah lapangan iklim untuk sektor pertanian, sekolah lapangan cuaca nelayan untuk sektor pesisir dan laut, climate roadshow BMKG goes to school untuk pelajar, literasi iklim generasi muda dan masyarakat berbasis komunitas untuk pemuda, karang taruna, komunitas pegiat lingkungan, dan lain.

             

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bela Negara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun