Sumber: cnnindonesia.com
Corona Virus Disease (Covid-19) pertama kali muncul di Wuhan China pada akhir tahun 2019. Virus penyebab Covid-19 ini diberi nama Sars-CoV-2. Penyebaran virus corona ini sangatlah cepat dan mudah karena penyebarannya dapat melalui kontak fisik bahkan udara, sehingga pada tanggal 11 Maret 2020 WHO meresmikan virus corona ini menjadi sebuah pandemi.Â
Gejala dari virus ini sama seperti gejala orang flu pada umumnya, namun dampak dari Covid-19 ini lebih berbahaya karena dapat menimbulkan gangguan pernafasan yang akut bahkan dapat menyebabkan kematian.Â
Pandemi Covid-19 menjadi krisis kesehatan yang sedang dihadapi oleh seluruh dunia saat ini. Pemerintah dari seluruh dunia sedang bersama – sama mencari cara untuk menghentikan penyebaran virus yang terus bertambah ini.Â
Di Indonesia sendiri pertama kali ditemukan di Depok dengan 2 orang kasus Covid-19, kasus tersebut terus bertambah dan meningkat secara pesat hingga menyerang hampir seluruh Indonesia.Â
Pemerintah Indonesia mengeluarkan ketetapan social distancing, karantina, hingga work from home untuk mengatasi dan mencegah penyebaran kasus yang terus meningkat ini.Â
Selain angka kasus yang terus meningkat, munculnya jenis virus yang baru juga menjadi permasalahan yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, para ahli kesehatan di seluruh dunia juga ikut andil dan terus mengadakan penelitian agar menemukan obat untuk mengatasi virus Covid-19 ini. Vaksinasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek dari pandemi ini.
Vaksinasi merupakan tindakan pemberian vaksin ke dalam tubuh melalui suntikan, diminum ataupun melalui uap. Vaksin merupakan zat yang berfungsi membentuk sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit atau melemahkan virus.Â
Pemberian vaksin ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas atau antibodi manusia. Namun di Indonesia program vaksinasi Covid-19 ini masih menimbulkan pro dan kontra.Â
Munculnya banyak isu mengenai vaksinasi ini menimbulkan beberapa persepsi yang berbeda dari masyarakat. Persepsi merupakan sebuah proses pemaknaan secara aktif dengan memilih, mengatur, dan menafsirkan suatu objek, orang, peristiwa situasi serta fenomena yang ada (Wood, 2016).Â