Mohon tunggu...
Juwita Rosvenia Br Marpaung
Juwita Rosvenia Br Marpaung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIDU KPI Asahan

Menggambar dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Komunikasi Formal dan Informal

5 Desember 2023   18:29 Diperbarui: 5 Desember 2023   18:44 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi formal

Komunikasi formal dapat di artikan dengan komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Dalam struktur organisasi garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya.

Ada beberapa beberapa batasan-batasan komunikasi formal yaitu:

1. Komunikasi dari atas ke bawah

2. Komunikasi dari bawah ke atas 

3. Komunikasi horizontal

4. Komunikasi diagonal

Meskipun sangat penting bagi organisasi besar, namun dampak saluran komunikasi formal kurang menguntungkan dari sudut pandang individual maupun organisasi. Dilihat dari sudut pandang individual, komunikasi formal sering membuat frustasi atau menjengkelkan bagi pihak tertentu, khususnya mengenai keterbatasan untuk masuk ke dalam proses pengambilan keputusan. Dalam struktur organisasi yang besar, untuk dapat berkomunikasi dengan manajer puncak harus terlebih dahulu melalui lapisan manajer yang ada dibawahnya. Artinya banyak jalur yang harus dilalui untuk dapat berkomunikasi secara langsung dengan manajer puncak 

Komunikasi Informal

Komunikasi ini sering disebut dengan "desas-desus" atau "selentingan". Rosnow (1988) mendefinisikan desas-desus sebagai "sebuah proposisi untuk dipercaya tanpa pembuktian resmi". Peneliti pun beranggapan bahwa desas-desus mengurangi ketegangan emosional biasanya timbul dari lingkungan yang ambigu.

Bagan organisasi formal akan dapat menggambarkan bagaimana informasi yang akan ditransformasikan dari satu bagian ke bagian yang lainnya sesuai dengan jalur hierarki yang ada. Namun dalam praktik tampaknya garis-garis dan kotak-kotak yang tergambar pada struktur organisasi tidak mampu mencegah orang-orang dalam suatu organisasi untuk bertukar informasi antara orang yang satu dengan oang yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun