Mohon tunggu...
Aisah Juwita Anggraini
Aisah Juwita Anggraini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Halo semuanya salam kenal. Aku biasa dipanggil juwita sebagai panggilan akrab

Selanjutnya

Tutup

Nature

Membuat Kompos dengan Cairan Bioktivasi Atau Biasa Disebut Pupuk Bokashi

26 September 2024   14:08 Diperbarui: 26 September 2024   14:09 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pupuk yang proses pembuatannya menggunakan campuran cairan bioktivasi  seperti EM4 biasanya disebut sebagai pupuk bokashi. Apa sih pupuk bokashi itu? jadi pupuk bokashi adalah pupuk yang pada proses pembuatannya meggunakan cairan bioktivasi sebagai media yang membantu proses kinerja mikroorganisme.

Cairan bioktivasi sendiri penyusunnya biasanya meliputi mikroorganisme aktif, asasm amino, dan enzim. Namun setiap formula memiliki penyusunnya masing masing, tetapi cairan ini tidak melibatkan bahan kimia.

Cara Membuat Pupuk Bokashi Dengan Cairan Bioktivasi

Dalam pembuatan bokashi hanya beberapa tahapan yang bisa disiapkan dalam pembuatannya. Untuk lebih lengkapnya yuk kita bahas bersama langkah langkah pembuatan pupuk bokashi dengan tambahan cairan bioktivasi.

1. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang akan kita gunakan cukup sederhana, kita hanya memerlukan wadah untuk fermentasi dan karung goni. Adapun bahan-bahan yang kita perlukan yaitu:

  • Sisa kotoran hewan
  • Sekam
  • Dedaunan
  • Larutan EM4
  • Air
  • Gula.

2. Persiapkan Cairan Bioktivasi Atau EM4

Siapkan larutan EM4 yang sudah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya, larutkan gula dalam air hangat menggunakan wadah yang telah disiapkan. Usahakan agar gula benar-benar larut dalam air hingga membentuk molase.

Setelah larutan gula siap, tambahkan larutan EM4 ke dalamnya. Aduk kedua larutan hingga tercampur rata, lalu biarkan selama beberapa waktu agar mikroorganisme dapat berproses dan aktif.

3. Memproses Cacah Bahan Organik

Sebelumnya, kami telah menyiapkan berbagai jenis bahan organik, termasuk sisa kotoran hewan, sekam, dan dedaunan. Dari semua bahan tersebut, hanya dedaunan dan sekam yang perlu melalui proses pencacahan. Sementara itu, jenis sampah seperti kotoran hewan tidak memerlukan proses pencacahan.

Kalian dapat mencacah bahan organik yang telah disiapkan, seperti dedaunan dan sekam, menggunakan alat pencacah yang kalian miliki hingga mencapai ukuran partikel yang lebih halus.

4. Penggabungan Bahan Baku 

Campurkan secara merata bahan-bahan organik yang telah dicacah sebelumnya dengan kotoran hewan, yang berfungsi sebagai bahan baku utama.

Lakukan pencampuran menggunakan alat pengaduk, karena alat ini dapat meningkatkan efisiensi proses pencampuran. Pada tahap ini, Anda dapat menambahkan setiap bahan ke dalam mesin dan biarkan mesin berfungsi hingga semua bahan tercampur dengan sempurna.

5. Proses Fermentasi Campuran Bahan 

Tuangkan campuran bahan yang telah disiapkan ke dalam wadah yang tertutup erat untuk memastikan proses fermentasi berhasil tanpa melibatkan oksigen yang bisa masuk ke dalam wadah selama fermentasi berlangsung.

Tempatkan wadah yang berisi bahan fermentasi di tempat yang sejuk dan minim cahaya. Mengapa demikian? Sebab, penyimpanan pada suhu tinggi dapat memengaruhi kinerja mikroorganisme selama proses fermentasi. Suhu yang sejuk juga berperan dalam mengurangi kemungkinan pembusukan. 

Selama proses fermentasi, Anda bisa menunggunya sekitar 1 hingga 2 minggu. Selain bahan organik yang digunakan, faktor lain yang memengaruhi kualitas bokashi adalah tempat penyimpanannya.

6. Memantau Proses Menunggu Hasil Akhir

Hasil akhir yang baik dari proses fermentasi dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu tekstur, aroma, dan warna. Teksturnya akan kering dan sedikit rapuh, serta akan muncul jamur berwarna putih pada produknya. Aroma yang dihasilkan juga khas, mirip dengan bau fermentasi. Sedangkan untuk warnanya, bokashi akan berwarna coklat gelap, hampir mendekati hitam.

Ada beberapa cara untuk menggunakan bokashi, yaitu dengan menguburnya di dalam tanah atau mencampurkannya dengan kompos.

Kesimpulan

Membuat kompos dengan cairan bioktivasi dikenal dengan nama pupuk nya sendiri yaitu pupuk bokashi. Pembuatan pupuk ini menggunakan cairan bioktivasi untuk melibatkan mikroorganisme tambahan supaya mempercepat proses penguraian berlangsung. Dengan melibatkan mikroorganisme tambahan akan membantu mempercepat matangnya kompos yang kalian buat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun