Mohon tunggu...
Juwinda Ningrum
Juwinda Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Lulusan Managemen Dakwah, suka topik dan baca buku #SelfImprovement, (e): windelafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Meneladani Kemampuan Resilience Nabi Muhammad dalam Menghadapi Tantangan Hidup

8 Oktober 2022   13:55 Diperbarui: 8 Oktober 2022   13:59 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/search?q=gambar+orang+muslim+di+padang+pasir&tbm

Meneladani Kemampuan Resiliensi Nabi Muhammad dalam menghadapi tantangan hidup

Maulid Nabi 2022 adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Perayaan Maulid Nabi 2022 sebagai momen untuk mengingat, menghayati, dan memuliakan kelahiran Rasulullah SAW.

Namun, menurut saya bukan hanya sekedar perayaan saja, momen Maulid Nabi 2022 dapat menjadikan kita  untuk terus menerus meneladani akhlak, kemampuan dan mentalitas Rasulullah SAW dalam menghadapi tantangan dakwah.

Nabi Muhammad SAW adalah satu sosok yang tak ada habisnya untuk di pelajari kisah hidupnya. Betapa tidak, mengingat banyak hal yang bisa dijadikan inspirasi atau suri tauladan dari perjalanan hidupnya dalam memperjuangkan Islam.

Kesuksesannya dalam menyebarkan salah satu agama terbesar di dunia bahkan sempat mendapat apresiasi dengan ditempatkannya ia sebagai tokoh paling berpengaruh dalam sejarah di urutan pertama.

Segala keberhasilan Rasulullah tersebut bukanlah diraih dengan usaha ala kadarnya tapi dengan berbagai tantangan dan masalah. Iya, Perjuangan Rasulullah dalam membangun masyarakat sejatinya sangatlah tidak mudah, Terlebih melihat bagaimana beratnya ancaman dan siksaan yang dilancarkan oleh orang Quraisy kepada beliau.

ketika beliau sering mendapat cemoohan, serangan Fisik bahkan pemboikotan. Dan di tengah beratnya tantangan itu, Nabi Muhammad kembali diuji ketika ditinggal selamanya oleh para support systemnya yaitu Istri tercintanya (Khadijah) dan pamannya Abu Thalib.

Nabi Muhammad Saw  tidak menyerah sedikit pun, tak peduli berapa pun banyaknya penolakan dari orang quraisy, Nabi Muhammad tetap mendakwahkan Islam. Tak peduli hartanya habis ataupun hidup dalam keterasingan, beliau tak pernah mundur dari Medan perjuangan.

Dari kisah hidup perjuangan Nabi Muhammad yang bisa kita ambil hikmah dan teladani, Salah satu kemampuan untuk bangkit dari berbagai tantangan dan hambatan, yaitu kemampuan Resiliensi nabi Muhammad dalam menghadapi tantangan hidup.

Mengapa kita perlu meneladani kemampuan Resiliensi?

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak peristiwa yang sering kita lewati. Mulai dari pengalaman bahagia, senang, sedih bahkan terpuruk. Dan dalam hidup kita tidak akan bisa MENIADAKAN atau MENGHINDARI tantangan dan kegagalan yang kita alami.

Tantangan ada untuk membuat kita bertumbuh dan menjadi lebih baik bahkan beberapa orang mencapai kesuksesan luar biasa karena tantangan yang mereka hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun