Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bisik Duka di Bawah Langit Kelabu

13 Januari 2025   09:47 Diperbarui: 13 Januari 2025   09:47 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit menangis tanpa suara,

Kelabu merangkul sunyi yang hampa,

Angin membawa cerita nestapa,

Menyusup jiwa yang terpendam luka.

Daun gugur merintih perlahan,

Seiring waktu yang terasa beku,

Di antara senyap, bisik pilu bertahan,

Menggaungkan rindu yang tak berlabuh.

Bintang sembunyi di balik awan,

Gelap menelan harap yang pudar,

Bisik duka menari di kesendirian,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun