Merajut mimpi yang tak pernah benar.
Namun di ujung gulita yang pekat,
Tersisa nyala kecil yang setia,
Meski kelabu masih merenggut hangat,
Harap berbisik, "Aku ada untukmu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!