Di ujung pena, kisah bermula,
Melukis dunia dengan aksara,
Namun bayang-bayang selalu menggema,
Menahan langkah di tepi kata.
Lembar kertas penuh tanda,
Diksi tersangkut di simpang makna,
Angin membawa harapan sirna,
Syair ini tak pernah sempurna.
Setiap bait memeluk ragu,
Seperti malam menunggu fajar baru,
Gema suara pun luruh lesu,
Menjadi bisikan tanpa temu.
Waktu berlalu, jejak menghilang,
Hati terpaku di tengah terang,
Namun kisah ini tetap melayang,
Tak pernah tuntas, tak pernah pulang.
Seperti hidup yang terus berjalan,
Syair ini hanyalah perjalanan,
Bukan akhir yang kita nantikan,
Melainkan jejak di persimpangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI