Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sinar yang tak sirna

18 September 2024   18:22 Diperbarui: 18 September 2024   18:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku melangkah di atas percepatan waktu

Membawa raga, menyusuri Kehidupan yang tak tentu 

Banyak manusia, berakhir menjadi debu

Banyak keyakinan, berakhir buntu 

Lantas Aku muak dan berlari dengan pijak Yang Semakin rapuh 

Akal sehatku keruh dengan kekuatan hati yang perlahan runtuh 

Ragam topeng ku berhamburan jatuh 

Ragam mimpiku beterbangan menjauh 

Maka Tuhan, 

Apakah betul tiba waktuku untuk lenyap terbunuh? 

Lalu Fajar datang mengetuk pintu

Mengalungiku harapan, juga membasuh seluruh api ketakutanku 

Satu persatu semua hal menjawab resahku

Dan ia bilang hadiah indah dari Tuhan telah menungguku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun