Mohon tunggu...
Juvialen
Juvialen Mohon Tunggu... -

Kata-katamu adalah kualitas dirimu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Musisi dan Penyanyi Tanah Air yang Juga Terkenal di Mancanegara

6 Oktober 2016   23:30 Diperbarui: 8 Oktober 2016   20:18 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dari Surabaya, mereka hijrah ke Jakarta agar bisa tampil. Nama Dara Puspita muncul karena kesalahan panitia penyelenggara saat mereka tampil di Istora Senayan pada akhir Februari 1965. Namun band ini tidak protes karena nama Dara Puspita dirasakan lebih enak didengar.

Dara Puspita berangkat ke Eropa pada Juli 1968. Sebelumnya mereka mampir di Iran, lalu ke Jerman Barat dan Turki. Perjalanan mereka berakhir di Hongaria pada bulan Oktober 1969. Selama kurun waktu satu tahun tiga bulan mereka meninggalkan Tanah Air, Dara Puspita mengadakan lebih dari 250 pertunjukan di 70 kota besar maupun kota kecil.

Pertunjukan mereka terus berlanjut hingga mereka tinggal di London, Inggris. Di negara Manchester United ini mereka tinggal di daerah Chelsea, yang kemudian mempertemukan Titiek AR, Lies, Susy, dan Titiek Hamzah kepada Collin Johnson dari NEM Enterprise, yang menangani The Beatles pada awal kariernya.

Namun sayangnya pada 11 September 1971, Titik Hamzah sempat menyatakan mundur secara tertulis dari Dara Puspita. Pengunduran diri tersebut dipicu ketidakharmonisan dalam tim mereka. Tak lama setelah pengunduran diri salah satu personilnya, band ini bubar.

Usia Dara Puspita tergolong singkat, hanya sekitar tujuh tahun. Namun dalam kurun waktu sependek itu mereka telah berhasil memetakan dirinya sebagai salah satu bagian terpenting musik Indonesia.


Discus

Band ini memadukan unsur musik jazz, klasik, rock dan metal, serta terdapat instrumen tradisional seperti seruling dan gamelan. Discus pernah diundang untuk tampil di berbagai festival musik progressive mancanegara, maka menjadi sah apabila Discus disebut sebagai grup musik aliran progressive rock.

Discus beranggotakan Eko Partitur – violin & electronics, Fadhil Indra – keyboards, background vocals, Hayunaji – drums & electronic percussions, Kiki Caloh – bass, Krisna Prameswara – keyboards, MIDI percussion programming, Yuyun – vokal. Mereka mengalami kevakuman setelah ditinggal pemain alat tiup mereka (flute, saxophone, klarinet) almarhum Anto Praboe yang wafat pada 23 Mei 2010.

Discus sudah sering tampil di mancanegara, antara lain dalam acara ProgNight di San Francisco, Knitting Factory di New York, dan ProgDay di North Carolina, Amerika Serikat. Discus juga tampil dalam BajaProg di Baja, Meksiko tahun 2001, Progsol di Pratteln, Swiss tahun 2005, dan yang terakhir FreakShow di Wurzburg, Jerman tahun 2005, serta beberapa konser kelas internasional di negara Jerman, Swiss, Amerika Serikat.


Anggun C. Sasmi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun