Mohon tunggu...
Maria Viergula
Maria Viergula Mohon Tunggu... Foto/Videografer - God is good all time, all time God is Good "And God is able to bless you abundantly, so that in all things at all times, having all that you need, you will abound in every good work".

Yesaya 41:10 Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Yesus "Ninja" dari Nazaret

16 Januari 2025   16:11 Diperbarui: 16 Januari 2025   16:11 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuhan Yesus berhasil Lolos dari kepungan orang yang hendak menangkapnya

Pada suatu pagi yang cerah, Yesus tiba di sinagoga di Nazaret. Semua orang menunggu dengan penuh antusias. Mereka tahu, Yesus adalah "anak kampung" yang kini jadi terkenal. Ibaratnya, seperti teman sekolah yang dulu biasa-biasa saja, sekarang jadi selebriti.

Yesus membuka gulungan kitab Nabi Yesaya, membaca, lalu dengan tenang menutupnya. Dengan senyum penuh makna, Ia berkata, "Hari ini, nubuatan ini digenapi."

Orang-orang yang mendengar langsung tercengang. Sebagian berbisik, "Wah, luar biasa! Bukankah ini Yesus, anak Yusuf si tukang kayu? Anak Maria yang rumahnya di ujung gang itu? Kok bisa dia ngomong kayak nabi besar?"

Namun, ada juga yang mulai mengernyitkan dahi. Beberapa dari mereka merasa, kok anak kampung kita ini belagak banget, ya?

Yesus, tentu saja, tahu apa yang ada di hati mereka. Ia menambahkan, "Aku tahu, kalian pasti mau berkata, 'Hei, lakukan mujizat seperti yang kau lakukan di tempat lain.' Tapi ingat, seorang nabi tidak dihormati di tempat asalnya sendiri."

Lalu Ia mulai memberi contoh bagaimana Allah dulu lebih memilih memberkati orang-orang asing seperti janda di Sarfat dan Naaman dari Siria.

Mendengar itu, suasana langsung memanas. Rasanya seperti ada yang menyalakan api di tumpukan jerami. Wajah-wajah yang tadinya penuh rasa ingin tahu berubah menjadi marah. Apa-apaan ini? Dia menghina kita di rumah kita sendiri!

Beberapa orang langsung berdiri, menunjuk-nunjuk, dan mulai menyeret Yesus keluar. "Bawa dia ke bukit! Kita lihat apakah dia masih bisa berkhotbah kalau sudah di ujung tebing!"

Yesus tetap tenang. Wajah-Nya tanpa rasa takut. Mungkin kalau ini film superhero, kamera akan zoom-in ke mata-Nya yang berkilat penuh wibawa.

Ketika sampai di tebing, kerumunan sudah bersiap untuk melempar Yesus ke jurang. Tapi, di saat genting itu, sesuatu yang luar biasa terjadi. Yesus dengan santai melangkah... langsung melewati kerumunan.

Bayangkan seperti adegan slow-motion: orang-orang yang tadinya memegang Yesus tiba-tiba terdiam. Mereka seolah kehilangan jejak, seperti tidak melihat Yesus lagi. Ada yang celingukan, "Eh, tadi dia di sini, kok sekarang nggak ada?"

Yesus terus berjalan, seperti ninja yang lenyap begitu saja. Ia kembali ke tempat lain untuk melanjutkan misi-Nya.

Ketika orang-orang sadar, mereka hanya bisa garuk-garuk kepala. "Ya ampun, kok kita bisa kecolongan begini?!"

Pelajaran untuk Kita
Yesus menunjukkan bahwa dalam situasi apa pun, Allah selalu hadir untuk melindungi orang yang setia kepada-Nya. Cerita ini mengajarkan kita untuk tidak membatasi karya Tuhan hanya pada apa yang kita anggap "masuk akal." Bahkan dalam ketegangan, humor surgawi Allah tetap ada: manusia boleh punya rencana jahat, tapi rencana Allah tidak pernah bisa digagalkan.

Selalu percayalah pada penyelenggaraan Ilahi, bahkan ketika situasi tampak mustahil. Seperti Yesus yang dengan penuh damai dan wibawa melangkah di tengah kerumunan yang marah, kita diajak untuk tetap tenang dan mengandalkan Allah dalam setiap tantangan hidup.

Semoga cerita ini menghibur dan memberi inspirasi, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun