Bayangkan seperti adegan slow-motion: orang-orang yang tadinya memegang Yesus tiba-tiba terdiam. Mereka seolah kehilangan jejak, seperti tidak melihat Yesus lagi. Ada yang celingukan, "Eh, tadi dia di sini, kok sekarang nggak ada?"
Yesus terus berjalan, seperti ninja yang lenyap begitu saja. Ia kembali ke tempat lain untuk melanjutkan misi-Nya.
Ketika orang-orang sadar, mereka hanya bisa garuk-garuk kepala. "Ya ampun, kok kita bisa kecolongan begini?!"
Pelajaran untuk Kita
Yesus menunjukkan bahwa dalam situasi apa pun, Allah selalu hadir untuk melindungi orang yang setia kepada-Nya. Cerita ini mengajarkan kita untuk tidak membatasi karya Tuhan hanya pada apa yang kita anggap "masuk akal." Bahkan dalam ketegangan, humor surgawi Allah tetap ada: manusia boleh punya rencana jahat, tapi rencana Allah tidak pernah bisa digagalkan.
Selalu percayalah pada penyelenggaraan Ilahi, bahkan ketika situasi tampak mustahil. Seperti Yesus yang dengan penuh damai dan wibawa melangkah di tengah kerumunan yang marah, kita diajak untuk tetap tenang dan mengandalkan Allah dalam setiap tantangan hidup.
Semoga cerita ini menghibur dan memberi inspirasi, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H