Nggak lama kemudian, Maria keluar. Sama kayak Marta, dia nangis, "Tuhan, kalau Engkau di sini..." Ya, kalimatnya sama. Kayaknya mereka udah rehearse bareng. Teman-teman mereka yang ikut nimbrung juga mulai ikut nangis. Atmosfernya jadi mirip sinetron. Yesus, yang hatinya penuh kasih, juga jadi terharu. Singkat cerita, Yesus bilang,
"Ayo, antar Aku ke kuburannya."
Lazarus, Bangun Bro!
Sesampainya di makam, Yesus kasih perintah simpel,
"Angkat batunya."
Tapi Marta, si kakak realistis, langsung panik.
"Tuhan, jangan, deh. Bau banget, udah empat hari."
Yesus cuma nengok dan berkata,
"Marta, Aku udah bilang, kalau percaya, kamu bakal lihat kemuliaan Tuhan."
Akhirnya, batu penutup makam digeser. Semua orang nahan napas, sebagian karena tegang, sebagian karena emang udah mulai tercium aroma yang nggak enak. Yesus lalu berdoa:
"Bapa, Aku tahu Engkau selalu mendengar Aku. Tapi Aku ngomong begini biar yang lain percaya kalau Aku utusan-Mu."