Mohon tunggu...
Luthfi Meliana
Luthfi Meliana Mohon Tunggu... -

life is too short to be wasted in the same place...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Penerbangan Kali Ini Judulnya Mengecewakan...

3 Februari 2011   08:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:56 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1296721270999511088

aku : beneran bisa ketemu kan mas? soalnya itu isinya penting semua. banyak titipan juga, kalo gak ketemu saya yang habis dimarahin mas.. terus, kalo gak ketemu, saya dapet ganti rugi senilai sama barang yang kehilangan gak mas? saya beneran ditelpon ya kalo ada, biar gak cemas sayanya mas *tambah panik*

petugas bagasi : *sok yakin * iya mbak, pasti ketemu koq! ooh, jelas bisa dapet ganti rugi mbak.. setelah 15 hari pencarian nanti mbak bisa ngurus ganti rugi kesini.

aku : waduh, lama amat mas! keburu saya balik sudah itu. haduh..

petugas bagasi : kan kami cari dulu barangnya mbak, nanti kalo ada diantarkan sampai rumah koq!

akhirnya aku ngalahin, aku ngisi form Surat Laporan Kehilangan dari maskapai penerbangan yang didalamnya aku tulis ciri-ciri barang yang hilang, isi barang yang hilang, alamat rumah lengkap dan telepon yang bisa dihubungi.selesai urusan barang hilang dibandara aku naik travel dari Bandara Sepinggan menuju rumahku di Palaran.

Jam 3 siang aku coba hubungin kantor maskapai penerbangan itu untuk mempertanyakan masalah barangku. berkali-kali aku coba hubungi, berkali-kali suara mesin yang menjawab. sampe jam 5 sore aku masih mencoba menghubungi yang berakhir pasrah. aku sudah coba ikhlas kalo memang barangku hilang. sampai malam kabar yang aku nanti-nantikan masih aja gak ada, dan jam 11 malem, nomer asing memanggil-manggil dari hapeku. ternyata supir travel yang dapat titipan dari Bandara bilang travel bag ku ketemu terus dititipkan di warung tegal arah jalan mau ke Bontang. masyaallah! itu tempat sekitar satu jam dari rumahku.

Jadi, mau gak mau besok paginya aku ambil travel bag (yang habis melanglang buana entah kemana itu) diwarteg, bukannya diantar langsung kerumah sesuai perjanjian. akupun dikabarin oleh seorang supir travel, bukannya oleh pihak bagasi maskapai penerbangan yang aku tumpangi tadi.dan terakhir yang membekas dihati, janji dari seseorang apalagi penjual jasa, gak bisa dipegang.

Setelah kejadian ini aku jadi rada parno sendiri. parno karena takut suatu hari nanti kalo isi koperku berisi barang-barang yang lebih penting dan berharga kemudian tercecer, aku bisa apa! UU Perlindungan Konsumen di Indonesia kayaknya belum bisa membela konsumen dengan maksimal karena dari pembicaraan orang-orang (maaf-maaf aja kalo salah) ganti rugi yang diberikan maskapai penerbangan yang lalai, amat sangat kurang memuaskan.

(penerbangan membekas dihati, 23 Januari 2011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun