Mohon tunggu...
Healthy

Ingin Besarkan Otot? Jangan Konsumsi Obat Ini

23 Oktober 2017   17:52 Diperbarui: 23 Oktober 2017   18:50 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: iceboxtherapy.com/

Selamat datang para pembaca, pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas tentang dampak obat anti inflamasi (radang) terhadap perkembangan otot. Apa sja kegunaanya dan amankah untuk dikonsumsi? Berikut akan dibahas lebih dalam tentang inflamasi dan perkembangan otot, termasuk dampak obat anti inflamasi untuk perkembangan otot.

Bagaimana otot dapat berkembang?

Jaringan otot merupakan penyedia utama pergerakan tubuh. Jaringan otot dibagi menjadi 3 yaitu, otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot yang bekerja secara sadar adalah otot lurik, otot ini menempel pada rangka tubuh. Ciri khusus otot lurik adalah memiliki pergerakan yang cepat tetapi juga mudah lelah.

Secara garis besar, otot bisa bertambah besar jika kita melakukan latihan fisik secara rutin dan makan  makanan -- makanan berprotein tinggi seperti daging, telur, kacang, untuk memenuhi kebutuhan otot dalam perkembangannya. Dalam hal perkembangan otot, otot yang berkembang adalah otot lurik. Saat kita melakukan latihan fisik seperti mengangkat beban, lari, dan sebagainya, otot mengalami kerusakan mikroskopis karena melewati batas kemampuannya.  Contonya jika kita tidak pernah mengangkat beban sebesar 50 kg, lalu kita memaksakan diri untuk mengangkatnya, maka hal itu melewati batas kemampuan kita. Kerusakan mikroskopis pada otot menyebabkan otot mengeluarkan zat prostaglandin yang menimbulkan rasa sakit, itulah sebabnya kita sering merasakan nyeri setelah latihan fisik. Lalu, saat merasakan sakit, otak akan mengirimkan sinyal untuk mengaktifkan kekebalan tubuh dan mengobati otot yang rusak tadi.

Namun, bukan berarti jika tidak merasakan nyeri, otot tidak akan berkembang. Jika kita sudah terbiasa melakukan gerakan yang sama secara terus menerus pada saat latihan fisik, maka otot juga akan mulai terbiasa dan rasa nyeri mulai berkurang. Jangan jadikan nyeri otot sebagai target latihan, tetapi tentu saja jika kita fokus ingin mengembangkan kekuatan otot kita, kita harus menambah beban latihan secara bertahap dan terus menerus. Contohnya jika hari ini anda berlari sejauh 1 km, maka keesokan harinya anda harus berusaha lari lebih dari 1 km. Jangan paksakan diri saat latihan lalu anda merasakan nyeri selama berminggu -- minggu. Nyeri otot yang wajar setelah latihan fisik adalah antara 1- 2 hari, jika otot anda pulih lebih cepat sebelum latihan berikutnya, anda akan mendapatkan hasil latihan yang lebih baik.

Lalu mengapa jika hanya diperbaiki, otot bisa bertambah besar? Semakin besarnya otot disebabkan adanya satelit otot. Satelit otot mampu meregenerasi otot dalam jumlah besar.  Sel satelit biasanya hanya diam, tetapi akan aktif jika otot mengalami kerusakan, lalu akan berpoliferasi, dan akhirnya membentuk serat otot rangka baru. Jika sering latihan, serat otot baru akan semakin banyak dan menebal, sehingga dapat menambah kekuatan otot dan volume otot.

Namun bukan berarti anda bisa terus -- menerus melakukan latihan fisik untuk mempercepat pertumbuhan otot. Otot juga perlu istirahat dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Karena semakin banyak bagian otot yang rusak, maka semakin lama juga waktu yang diperlukan untuk meregenerasi otot tersebut. Mulailah latihan fisik dari perlahan, agar tidak merasakan nyeri yang berlebihan setelah latihan.

Berikut ada video animasi tentang bagaimana otot bisa berkembang


Lalu apa itu inflamasi?

Sumber: iceboxtherapy.com/
Sumber: iceboxtherapy.com/

Inflamasi atau biasa disebut radang adalah respon dari suatu organism terhadap pathogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi. Inflamasi juga merupakan upaya tubuh untuk  menyembuhkan bagian yang terinfeksi atau terluka. Inflamasi terjadi agar infeksi pada tubuh tidak menyebar, inflamasi juga mencetuskan perbaikan pada bagian yang rusak. Inflamasi distimulasi oleh faktor kimia seperti histamin dan prostaglandin yang dilepaskan oleh sel sebagai mediator radang di dalam sistem kekebalan tubuh.

Berdasarkan lama terjadinya peradangan, inflamasi dibagi menjadi 2 yaitu inflamasi akut dan inflamasi kronik. Inflamasi akut adalah peradangan yang berlangsung cepat ( beberapa hari saja). Contoh inflamasi akut adalah bronkitis akut, usus buntu akut, sinusitis akut, dan sebagainya.Sedangkan inflamasi kronik adalah peradangan yang terjadi dalam jangka waktu lama, biasanya bertahun -- tahun. Contohnya adalah asma, sinusitis kronik, rematik, dan sebagainya.

Respon inflamasi dapat disadari karena biasanya terjadi lebam, kemerahan, dan rasa sakit. Kemerahan di daerah inflamasi terjadi akibat membesarnya pembuluh darah di daerah terserbut.Gejala rasa nyeri saat inflamasi dapat diminimalkan dengan cara menaruh es yang telah dibungkus di permukaan kulit tempat terjadi inflamasi atau bisa juga dengan meminum obat anti inflamasi. Obat anti inflamasi dibagi menjadi dua yaitu anti inflamasi steroid dan anti inflamasi non steroid (NSAID).

 

Obat anti inflamasi

 

Sumber: obatmigren.co
Sumber: obatmigren.co

Obat anti inflamasi steroid memiliki kemampuan mengatasi inflamasi yang lebih besar. Namun penggunaan obat ini harus menggunakan resep dokter karena efek samping yang diakibatkan sangat berbahaya, bisa menyebabkan hipertensi, moon face, osteoporosis dan lain -- lain. Moon face adalah keadaan di mana wajah anda membengkak secara bertahap hingga membulat. Cara kerja obat ini adalah setelah dicerna tubuh, obat ini akan menghambat kerja enzim fosfolipase A2 sehingga asam arakhidonat tidak terbentuk. Dengan tidak adanya asam tersebut berarti prostaglandin tidak terbentuk. Contoh obat -- obat golongan steroid adalah Hidrokortison, deksametason, prednisone, dan lain -- lain.

 Obat anti inflamasi non steroid (NSAID), obat ini mempunyai kemampuan pereda nyeri (analgesik), anti radang (antiflogistik), dan penurun panas (antipiretik). Tentunya obat ini lebih dianjurkan untuk dikonsumsi karena tidak menimbulkan efek samping yang besar. Efek samping yang biasanya mucul adalah mual dan tukak lambung. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase, sehingga tidak berbentuk prostaglandin. Contoh obat anti inflamasi non steroid adalah aspirin, ibuprofen, paracetamol, dan lain -- lain.

Berikut ada video animasi tentang cara kerja ibuprofen ( salah satu obat NSAID) dalam tubuh.


Obat anti inflamasi non steroid merupakan obat yang sering digunakan diseluruh penjuru dunia, hal ini dikarenakan efeknya yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesik). Obat ini juga banyak digunakan para atlet untuk mengurangi rasa nyeri setelah latihan atau saat mengalami cidera, sehingga dapat segera melanjutkan aktivitas selanjutnya tanpa merasakan nyeri. Seorang atlet akan selalu ingin mempunyai tubuh yang prima setiap saat, tidak heran obat anti inflamasi kebanyakan dipakai oleh para atlet. Namun penggunaan obat ini tidak dianjurkan bagi anda yang sedang ingin membesarkan otot, juga para atlet dan binaragawan karena efek samping jangka panjang obat ini dapat menghambat perkembangan otot hinnga 2 kali lipat. 

Penelitian tentang obat inflamasi menghambat pertumbuhan otot

 Penggunaan obat anti inflamasi non steorid secara terus menerus dapat menghambat perkembangan otot. Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh departemen kesehatan kota New York terhadap laki -- laki dan perempuan berumur 18 -- 35 tahun.  Para peserta dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama menggunakan NSAID dengan dosis tinggi (1200 mg ibuprofen, yaitu dosis normal dalam 24 jam) dan kelompok kedua hanya mengkonsumsi dosis rendah NSAID (75 mg aspirin) setiap harinya selama 8 minggu. Dalam waktu yang sama, para peserta juga mendapatkan latihan fisik angkat beban 2 -- 3 kali seminggu.

 Setelah 8 minggu, didapatkan hasil pengukuran menggunakan alat MRI bahwa peserta yang menggunakan dosis rendah NSAID memiliki volume otot 2 kali lebih besar dibandingkan dengan peserta yang menggunakan dosis tinggi.

Dari hasil penelitian ini, departemen kesehatan New York menghimbau agar para atlet atau orang -- orang yang sedang ingin memperbesar otot menghindari penggunaan NSAID dalam dosis tinggi.Hasil penelitian ini juga cukup mengejutkan para peneliti karena pada penelitian sebelumnya, NSAID dinyatakan berguna untuk menjaga massa otot para orang tua. Para peneliti mulai berpikir bahwa ada perbedaan antara regenerasi otot pada anak muda dan orang tua.

Bagaimana obat anti inflamasi menghambat perkembangan otot?

 Kerja obat inflamasi adalah menghambat zat yang menyebabkan inflamasi, padahal zat tersebut berguna untuk mengaktifkan kekebalan tubuh dan memperbaiki bagian tubuh yang rusak. Sedangkan otot kita berkembang jika terjadi kerusakan mikroskopis lalu diperbaiki oleh tubuh dan menjadi bertambah besar. Lalu bagaimana tubuh bisa tahu ada bagian otot yang rusak jika zat yang dikirimkan otot menuju otak dihambat oleh obat anti inflamasi?  Tentu saja hal itu akan menghambat pertumbuhan otot. Meminum obat anti inflamasi hanya menghilangkan rasa nyeri otot, bukan mempercepat pemulihan otot.

Kesimpulan

Penggunaan obat -- obat anti inflamasi dengan dosis tinggi tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka panjang. Karena  dapat menimbulkan efek samping yang cukup merugikan khusunya bagi para atlet dan binaragawan. Efek samping yang ditimbulkan untuk sementara adalah rasa mual dan bertambahnya asam lambung,sedangkan efek samping jangka panjang dapat menghambat pertumbuhan otot. Pertumbuhan otot terhambat karena zat prostaglandin yang dihasilkan oleh otot yang rusak dihambat oleh obat tersebut. Sehingga respon kekebalan tubuh untuk memperbaiki bagian otot yang rusak terhambat. Obat anti inflamasi hanya menghilangkan rasa nyeri atau sakit, tidak mempercepat penyembuhan otot yang rusak.

Ada juga cara -- cara untuk membantu menghilangkan rasa nyeri tanpa obat yaitu, minum air yang cukup, karena jika otot kekurangan cairan, hal tersebut bisa memperburuk rasa nyeri dan bisa menyebabkan kram. Cara lain adalah tidur yang cukup, istirahat cukup dapat mempercepat penyembuhan otot. Olahraga ringan seperti jogging, berenang, dan berjalan juga dapat mempercepat penyembuhan karena melncarkan peredaran darah.

Lebih baik anda menahan rasa nyeri setelah latihan fisik daripada menggunakan obat -- obatan untuk menghilangkan rasa sakit yang berujung memiliki efek samping. Untuk menggantikan anti inflamasi, anda bisa menggunakan suplemen BCAA (Branched Chain Amino Acid) yang berguna untuk mengurangi kerusakan otot selama latihan fisik dan mempercepat regenerasi otot setelah latihan fisik.

Seperti yang sering orang -- orang katakan " No Pain No Gain" yang artinya anda tidak akan menjadi lebih baik jika tidak ada pengorbanan yang diberikan, begitu pula jika anda ingin membesarkan otot anda. Anda harus bisa menahan rasa nyeri otot setelah latihan fisik.

Cukup sekian artikel kali ini, semoga artikel ini dapat memperluas pengetahuan para pembaca. Mohon maaf jika ada salah kata yang menyinggung para pembaca.

Terimakasih.

Sumber :

https://www.builtlean.com/2013/09/17/muscles-grow/

https://id.wikipedia.org/wiki/Radang

https://www.webmd.com/arthritis/about-inflammation#1

https://en.wikipedia.org/wiki/Anti-inflammatory

https://www.sciencedaily.com/releases/2017/08/170828125123.htm

https://www.builtlean.com/2012/07/11/muscle-soreness/

https://en.wikipedia.org/wiki/Inflammation

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun