Mohon tunggu...
Healthy

Ingin Besarkan Otot? Jangan Konsumsi Obat Ini

23 Oktober 2017   17:52 Diperbarui: 23 Oktober 2017   18:50 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: iceboxtherapy.com/

Inflamasi atau biasa disebut radang adalah respon dari suatu organism terhadap pathogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi. Inflamasi juga merupakan upaya tubuh untuk  menyembuhkan bagian yang terinfeksi atau terluka. Inflamasi terjadi agar infeksi pada tubuh tidak menyebar, inflamasi juga mencetuskan perbaikan pada bagian yang rusak. Inflamasi distimulasi oleh faktor kimia seperti histamin dan prostaglandin yang dilepaskan oleh sel sebagai mediator radang di dalam sistem kekebalan tubuh.

Berdasarkan lama terjadinya peradangan, inflamasi dibagi menjadi 2 yaitu inflamasi akut dan inflamasi kronik. Inflamasi akut adalah peradangan yang berlangsung cepat ( beberapa hari saja). Contoh inflamasi akut adalah bronkitis akut, usus buntu akut, sinusitis akut, dan sebagainya.Sedangkan inflamasi kronik adalah peradangan yang terjadi dalam jangka waktu lama, biasanya bertahun -- tahun. Contohnya adalah asma, sinusitis kronik, rematik, dan sebagainya.

Respon inflamasi dapat disadari karena biasanya terjadi lebam, kemerahan, dan rasa sakit. Kemerahan di daerah inflamasi terjadi akibat membesarnya pembuluh darah di daerah terserbut.Gejala rasa nyeri saat inflamasi dapat diminimalkan dengan cara menaruh es yang telah dibungkus di permukaan kulit tempat terjadi inflamasi atau bisa juga dengan meminum obat anti inflamasi. Obat anti inflamasi dibagi menjadi dua yaitu anti inflamasi steroid dan anti inflamasi non steroid (NSAID).

 

Obat anti inflamasi

 

Sumber: obatmigren.co
Sumber: obatmigren.co

Obat anti inflamasi steroid memiliki kemampuan mengatasi inflamasi yang lebih besar. Namun penggunaan obat ini harus menggunakan resep dokter karena efek samping yang diakibatkan sangat berbahaya, bisa menyebabkan hipertensi, moon face, osteoporosis dan lain -- lain. Moon face adalah keadaan di mana wajah anda membengkak secara bertahap hingga membulat. Cara kerja obat ini adalah setelah dicerna tubuh, obat ini akan menghambat kerja enzim fosfolipase A2 sehingga asam arakhidonat tidak terbentuk. Dengan tidak adanya asam tersebut berarti prostaglandin tidak terbentuk. Contoh obat -- obat golongan steroid adalah Hidrokortison, deksametason, prednisone, dan lain -- lain.

 Obat anti inflamasi non steroid (NSAID), obat ini mempunyai kemampuan pereda nyeri (analgesik), anti radang (antiflogistik), dan penurun panas (antipiretik). Tentunya obat ini lebih dianjurkan untuk dikonsumsi karena tidak menimbulkan efek samping yang besar. Efek samping yang biasanya mucul adalah mual dan tukak lambung. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase, sehingga tidak berbentuk prostaglandin. Contoh obat anti inflamasi non steroid adalah aspirin, ibuprofen, paracetamol, dan lain -- lain.

Berikut ada video animasi tentang cara kerja ibuprofen ( salah satu obat NSAID) dalam tubuh.


Obat anti inflamasi non steroid merupakan obat yang sering digunakan diseluruh penjuru dunia, hal ini dikarenakan efeknya yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesik). Obat ini juga banyak digunakan para atlet untuk mengurangi rasa nyeri setelah latihan atau saat mengalami cidera, sehingga dapat segera melanjutkan aktivitas selanjutnya tanpa merasakan nyeri. Seorang atlet akan selalu ingin mempunyai tubuh yang prima setiap saat, tidak heran obat anti inflamasi kebanyakan dipakai oleh para atlet. Namun penggunaan obat ini tidak dianjurkan bagi anda yang sedang ingin membesarkan otot, juga para atlet dan binaragawan karena efek samping jangka panjang obat ini dapat menghambat perkembangan otot hinnga 2 kali lipat. 

Penelitian tentang obat inflamasi menghambat pertumbuhan otot

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun