Inventarisasi Barang di RT 01 Medokan Semampir: Inovasi Digital untuk Efisiensi Komunitas
Di era digital seperti sekarang, inovasi dalam pengelolaan sumber daya komunitas menjadi semakin penting untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Salah satu langkah nyata dilakukan oleh mahasiswa KKN NR 06 Sub Kelompok 3 Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya 2024 dengan program kerja (proker) yang berfokus pada inventarisasi barang di RT 01 RW 08 Medokan Semampir menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Program ini tidak hanya memberikan solusi teknis, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam pemberdayaan masyarakat setempat.
Mengapa Inventarisasi Penting
Medokan Semampir adalah salah satu kawasan di Surabaya Timur yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Banyaknya aset komunitas, seperti fasilitas umum (posyandu, taman, tempat ibadah), jalan lingkungan, dan alat pendukung kegiatan RT, seringkali tidak tercatat dengan baik. Akibatnya, pengelolaan aset tersebut menjadi kurang optimal, baik dari segi pemeliharaan maupun perencanaan pengembangannya.
Inventarisasi barang secara digital hadir sebagai jawaban atas permasalahan ini. Dengan mencatat data barang secara sistematis dan berbasis teknologi, pengelolaan aset dapat dilakukan secara lebih efektif. Hal ini memungkinkan pengurus RT untuk memantau kondisi barang, menentukan prioritas pemeliharaan, dan bahkan merancang anggaran dengan lebih terukur.
Teknologi Sederhana, Manfaat Besar
Microsoft Excel dipilih sebagai alat utama dalam program inventarisasi ini karena sifatnya yang mudah digunakan dan fleksibel. Excel memungkinkan pengguna untuk:
- Mencatat Data Secara Terstruktur: Barang-barang yang ada di lingkungan RT dicatat dengan kolom-kolom yang mencakup informasi seperti nama barang, lokasi, kondisi, dan tanggung jawab pemeliharaan.
- Melakukan Analisis Data: Excel mendukung penggunaan rumus sederhana hingga kompleks untuk menghitung kebutuhan perbaikan atau alokasi anggaran.
- Menyediakan Transparansi: Data yang tercatat dapat dengan mudah diakses oleh pengurus RT dan warga, sehingga setiap keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah-Langkah Implementasi
Mahasiswa KKN memulai program ini dengan survei lapangan untuk mengidentifikasi barang-barang yang ada di wilayah RT 01. Selanjutnya, data yang dikumpulkan dimasukkan ke dalam spreadsheet Excel dengan format yang mudah dipahami. Kolom-kolom seperti nama barang, lokasi, kondisi fisik, dan status kepemilikan menjadi acuan utama dalam pencatatan.
Setelah data terkumpul, mahasiswa memberikan pelatihan kepada pengurus RT dan warga mengenai cara mengelola data menggunakan Excel. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program, sehingga pengelolaan inventaris dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat setelah program KKN berakhir.
Tantangan dan Solusi
Meski terdengar sederhana, implementasi program ini tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah tingkat literasi teknologi yang beragam di kalangan warga. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa memberikan pelatihan dasar yang berfokus pada penggunaan fitur-fitur sederhana di Excel. Selain itu, waktu yang terbatas selama KKN menjadi kendala lain, mengingat proses pengumpulan data memerlukan ketelitian dan koordinasi yang baik.
Namun, melalui kerja sama yang solid antara mahasiswa, pengurus RT, dan warga, tantangan ini dapat diatasi. Dengan semangat gotong royong, program inventarisasi barang berhasil diselesaikan tepat waktu.
Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Program inventarisasi barang di RT 01 Medokan Semampir ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi komunitas. Dengan data yang terstruktur, pengelolaan aset menjadi lebih efisien, transparan, dan terorganisir. Ke depannya, langkah ini diharapkan dapat diadopsi oleh komunitas lain di Surabaya dan sekitarnya.
Lebih dari sekadar mencatat data, program ini juga memberikan keterampilan baru kepada masyarakat dalam mengelola informasi. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga aktor utama dalam pembangunan komunitas yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H