Sebuah gerakan rakyat mutlak perlu sebuah sistem terpadu, semoga saja tim hebat Koperasi Syariah 212 seperti tergambar dari susunan pengurus perdananya tersebut sudah menyiapkannya dengan sangat baik dan berpandangan jauh ke depan. Lalu... transparansi yang selama ini jadi momok menakutkan banyak pihak mutlak harus dijalankan melalui sistem terpadu tersebut, apalagi seperti disampaikan di atas terkait target pencapaian asetnya, koperasi akan melibatkan peran serta jutaan rakyat Indonesia yang harus menyetorkan uangnya. Jangan sampai lah para penggagas dan pengurusnya serta tim intinya tergoda oleh iming-iming harta dan tahta (wanita gausah disebut heu heu) seperti yang marak terjadi di luaran sana...
Bukannya Si Bodoh ini mau menggurui, tetapi kerana ini arahnya adalah gerakan arus bawah maka ya harus disampaikan meskipun pastinya para petinggi gerakan ini udah jauuuh lebih paham.
Yang pertama adalah pentingnya membuka kesadaran bahwa sudah sekian lama ini bangsa Indonesia sudah dikhianati, ditipu, dibohongi dan diadu domba oleh sebuah kekuatan besar entah apa, siapa dan bagaimana. Lalu.. dimulai dari para petinggi itu sendiri mulai meng-audit dirinya dan mau mengubah diri jika terasakan bahwa selama ini belum lempeng. Lalu proses batiniah ini ditularkan kepada orang2 lain dengan mengedepankan "rasa" bukan "rata".. heu heu... Lantas dengan tepat melakukan pemetaan situasi untuk mengidentifikasi dan mengenali siapa sebenarnya sang musuh utamanya. Inga.. inga.. kalau gak melalui proses ini secara murni dan konsekuen, bisa-bisa nanti malah keliru mengidentifikasi dan mengenali siapa si musuh utama itu.. kan berabe, alih-alih mau menumbangkan sistem kapitalis seperti disampaikan para petingginya eh nantinya malah temen seperjuangan sendiri yang dimusuhin, diperangin dan dihabisin.. udah salah langkah dan salah strategi, dosaaa pula...
Diyakini si musuh utama ini adalah kekutan sangat besar banget, maka gerakan ini harus dilakukan dengan pola kerja intelijen (kecerdasan) terutama kecerdasan batin yang mengutamakan rasa. Kalau belum-belum sudah berkoar-koar misalnya berteriak-teriak pamer bahwa gerakan ini untuk menumbangkkan sistem kapitalis.. heu heu.. ya gimana.. lha si musuh utama kan bisa saja langsung tau dong dan melakukan gerakan anti melalui deteksi dini. Inga.. inga.. budak-budak dan antek-antek si musuh utama ini sudah menyebar di mana-mana entah itu di dalam sistem negara dan pemerintahan, korporasi, perbankan, telekomunikasi, teknologi informasi, pertanian, kehutanan, pertambangan, energi, asuransi dan masih banyak lagi. Mereka ini sudah menguasai sumber daya manusia, sumber daya alam dan pasar. Sistem ketergantungan sudah mereka ciptakan sejak ratusan bahkan ribuan taon lalu..
Kalo gerakan Koperasi Syariah 212 ini dijalankan dengan sporadis dan terlalu banyak omong koar-koar dan pamer.. ya siap2 aja jadi "roti bantat" atau "layu sebelum berkembang" atau bahkan "killed before life"...
Maaf.. ini bukan bermaksud untuk mengatakan bahwa para petinggi Koperasi Syariah 212 ini bukan para negarawan ya.. tetapi memang gerakan arus bawah seperti ini mutlak dan kudu dan harus dan mau gak mau dan suka gak suka dan gak ada pilian laen kecuwali dipimpin oleh seorang negarawan.. seorang negarawan itu level pencapaian persinggahan hidup baiknya mungkin setingkat di atas ulamawan dan bertingkat-tingkat di atas hartawan. Karena hanya sosok dengan level pencapaian persinggahan seperti itulah yang akan mampu membawa bangsa ini menuju kemandirian ekonomi yang sejati...
Salam 101,