sumber: kreasi dan koleksi pribadi
Masih hangat ketika diberitakan Imam Nahrawi mengirim surat ke FIFA soal permintaan 10 hal terkait reformasi tata kelola sepakbola nasional, lagi-lagi apa itu 10 hal gak mau diberitakan kepada rakyat sepakbola nasional. Belum dingin pula, bagaimana FIFA merespon surat menpora tersebut yang intinya menyarankan, sebaiknya pemerintah bergabung di Komita Ad Hoc itu dan bersama-sama komponen ekosistem sepakbola nasional merumuskan "blue print dan road map reformasi tata kelola sepakbola nasional"... Mengatakan bahwa "wakil pemerintah akan kalah voting" dan "masak pemerintah di bawah PSSI ya kudu di atasnya dong..".. cuman semakin menunjukkan kekerdilan Imam Nahrawi.. inga.. inga... si pecundang akan selalu mencari-cari alasan, sedangkan sang pemenang akan selalu mencari dan menciptakan peluang....
Saat ini, Presiden Jokowi sedang memimpin gerakan "kembali ke jati diri Bangsa Indonesia" melalui 4 pilar: Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Pancasila adalah Jiwanya, NKRI adalah Raganya, UUD 1945 adalah Sistemnya dan Bhineka Tunggal Ika adalah Sumber Dayanya..
Sepakbola Nasional adalah "miniatur Indonesia", maka 4 pilar ini haruslah dijaga: Pancasila (Jiwanya), PSSI (Raganya), Statuta (harus berevolusi-Sistemnya) dan Stake Holder (Sumber Dayanya)...
Dengan segala hormat.. mohon maaf kepada Bapak Imam Nahrawi.. semakin berat untuk mengatakan bahwa Anda adalah Menpora RI, karena Menpora RI adalah batiniah yang abadi....Â
Sekian, trima kasih...
Â
101 Satu Untuk Semua - Semua Untuk Satu 101
Indonesia Harmony - Indonesia Mercusuar Dunia
************
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H