Mohon tunggu...
Justin Alfret Jaflean
Justin Alfret Jaflean Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa

Just to learn to develop linguistic skills!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Perempuan di Balik Jendela

18 September 2024   08:28 Diperbarui: 18 September 2024   14:13 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu, aku berjalan menyusuri jalanan desa yang sepi. Aku yang sedang libur kuliah memutuskan untuk berlibur selama beberapa pekan di desa kakek. semasa kecil hinggah remaja aku sudah beberapa kali ke desa ini bersama orang tuaku, sehingga masih mengenal beberapa penduduk desa yang menyapaku saat aku kembali ke tempat ini. 

nampaknya keadaan desa sudah agak berubah, beberapa rumah tampak sudah lebih modern dari rumah-rumah desa pada umumnya yang masih terlihat kuno. di ujung kampung terlihat sebuah rumah yang letaknya agak jauh dari perumahan warga, rumah itu tampak megah berlantai dua yang terlihat kokoh di antara pepohonan yang rimbun.

Ketika aku melewati rumah itu tampak tidak ada yang aneh namun rumah itu kelihatan sangat sepi seperti tidak ada pemiliknya.

Setelah puas jalan-jalan berkeliling desa, aku pun memutuskan untuk segera pulang karena sebentar lagi matahari akan terbenam.

Sesampainya di rumah, aku pun menjumpai kakek yang sedang merokok di teras rumah.

Aku pun bertanya perihal rumah mewah di ujung kampung yang tampak sepi.

"Kek, rumah di ujung kampung itu punya siapa"?

"Oh, itu rumah milik pengusaha kaya dari kota. namanya pak Fahmi" jelas kakek.

"Pantes rumahnya megah kayak bangunan-bangunan di perkotaan, tapi kok rumah itu sepi Kek?"

"Pak Fahmi kan kerjanya di kota, yang jagain rumahnya warga di sini. namanya Pak Adi" jelas Kakek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun