Kemiskinan dan kesenjangan sosial di Provinsi Maluku merupakan isu kompleks yang saling terkait. Meskipun memiliki potensi sumber daya alam yang kaya, Maluku masih menghadapi tantangan dalam hal pemerataan kesejahteraan dan akses terhadap peluang. Berikut beberapa faktor yang berkontribusi pada kemiskinan dan kesenjangan sosial di Maluku:
1. KESENJANGAN EKONOMI
Keterbatasan Akses: Keterbatasan akses terhadap infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi di daerah terpencil menyebabkan kesenjangan ekonomi yang signifikan antara masyarakat di daerah perkotaan dan pedesaan.
Ketergantungan pada Sektor Primer: Sebagian besar masyarakat Maluku menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan perikanan, yang rentan terhadap perubahan iklim dan fluktuasi harga. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan pendapatan dan meningkatkan risiko kemiskinan.
Kurangnya Industri Pengolahan: Kurangnya industri pengolahan di Maluku membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang layak.
Kesenjangan Antar Pulau: Terdapat kesenjangan sosial yang signifikan antara pulau-pulau besar seperti Ambon dan pulau-pulau kecil di Maluku. Pulau-pulau kecil seringkali tertinggal dalam hal akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Kesenjangan Antar Kelompok: Kesenjangan sosial juga terjadi antar kelompok masyarakat, seperti antara suku, agama, dan status sosial. Hal ini dapat menyebabkan konflik horizontal dan menghambat pembangunan sosial.
Kesenjangan Gender: Perempuan di Maluku seringkali menghadapi diskriminasi dalam akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan kepemilikan aset. Hal ini menyebabkan kesenjangan gender dan meningkatkan risiko kemiskinan bagi perempuan.
3. FAKTOR LAINNYA