Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kematian Seorang Geisha (Antara Cinta, Kehormatan dan Kesetiaan Seorang Samurai) - Bag. 1

24 Oktober 2010   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:08 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan lantaran aku seorang geisha, ia tak mau menyentuhku sama sekali. Banyak geisha lainnya yang cukup beruntung dapat merasakan kerenyahan tawanya saat acara jamuan minum teh, bahkan tak jarang pula yang beruntung merasakan kehangatan tubuhnya sesaat setelah jamuan tersebut usai. Dan yang kudapatkan hanyalah sebuah tatapan, tatapan sepasang mata yang merasa bersalah karena menjadikanku seorang geisha...

Bukan salahnya..

Bukan salahnya ketika mama-san melihatku lebih berbakat menjadi seorang geisha ketimbang menjadi pelayan biasa di okiya [2] miliknya dan keinginanku sendirilah yang memutuskan untuk menjadi seorang geisha. Mungkin menjadi seorang geisha adalah seribu kali lebih baik ketimbang tangan lain yang bukan tangannya menarikku ke dalam lembah pelacuran.

Bukan salahnya pula ketika kecantikanku banyak mengundang kagum lelaki baik mulai dari lelaki tua botak pemabuk yang menghabiskan seluruh malamnya di tiap-tiap rumah minum, sampai Bangsawan Agung Daimyo [3] penguasa wilayah ini Tokiya no Kami Yoshinaga, Junjungan lelaki itu, junjunganku dan juga sekaligus danna-ku [4].

****

Purnama mengantarkan malam ini dengan cahaya memucat

Gugur daun pertama

Takdir indah yang tak kunjung tertoreh

Mendekap pilu dalam tangis malam itu

Bukan air mata

Bukan ratapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun