Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dahsyat, Mari Menelaah Kemampuan Otak Kita!

21 Oktober 2010   09:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:14 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Maha Dasyat hasil karya Sang Pencipta!!

Berangkat dari hutang artikel kepada seorang kakak di Kompasiana, saya coba memberikan ulasan mengenai betapa dahsyatnya kemampuan Otak manusia dalam mencerna kata-kata. Pada beberapa postingan saya sebelumnya, ada beberapa diantaranya yang menggunakan penulisan kata-kata diluar kelaziman, namun yang uniknya, postingan tersebut cukup mendapat respon yang positif, dimana dari hal ini semakin menguatkan saya tentang kemampuan otak manusia tersebut, dan sebagai bahan telaah perlu kiranya saya lanjutkan dalam tulisan saya kali ini.

Terdapat 3 gaya penyajian kata-kata yang diluar kelaziman yang saya maksud diatas, seperti contoh berikut:

  1. Gaya penyajian kata yang susunan hurufnya diacak, contoh: Oatk mnauisa mmapu mmabcaa rnagkaain ktaa-ktaa, wlaauupn ssunuan hruufnya ditluis sceraa aack. Hbaet!
  2. Gaya penyajian kata yang menggunakan ejaan lama, contoh: Seriboe orang toea hanja mampoe bermimpi, tetapi satoe orang pemoeda mampoe mewoejoedkanja.
  3. Gaya Penulisan untuk kata-kata berbahasa inggris versi "British Dudull", contoh: We de cildren krai, let dem now wi trai, kos wen de cildren sing, de de niu world bigin... (Wait Layen)

Pada contoh pertama, meskipun penyusunan huruf pada masng-masing kata disajikan secara acak dan agak terlihat membingungkan, namun dalam waktu yang relatif cepat, kita mampu membaca tulisan tersebut seperti layaknya kita membaca kata-kata yang lazim biasanya.

Pada contoh kedua, meskipun penyajian menggunakan ejaan lama, otak kita mampu merespon kata-kata tersebut, walaupun pembaca tidak perlu mengetahui sistem penulisan huruf yang digunakan pada masa itu (contoh: OE=U, TJ=C, DJ=J, dll).

Pada gaya penulisan ketiga, sedikit menggambarkan bahwa mencerna kata-kata asing, selain dengan menkonsumsi dari bentuk penyajian kata secara utuh, namun juga bisa melalui susunan huruf yang membentuk pelafalan kata asing tersebut. tentunya untuk dapat lebih menikmati, saya rasa juga diperlukan sedikit pengetahuan perbendaharaan kata dalam bahasa inggris tersebut.

Mengapa Otak manusia mampu mencerna kata-ata dalam bentu yang tidak lazim tersebut? itu dikarenakan adanya koordinasi antara fungsi Otak kanan dan Otak kiri yang bekerja sewaktu kita membaca. sedikit ulasan dibawah ini, saya harap dapat cukup menjelasakan lebih lanjut.

Otak Kiri

Informasi diproses secara dengar (auditory); Orang ini senang berbicara dan menuliskan sesuatu. Mudah menangkap peraturan peraturan pada mengeja, tata bahasa, pemisahan kata dan mudah memahami bahasa asing. Pola berpikirnya runtut ( sequensial), sangat logis dan analitik, senang membuat daftar. Senang membuat aturan dan menaati aturan. Belajar lebih berhasil dengan mengetahui langkah demi langkah yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dibanding bila didemonstrasikan. Ingatan disimpan dalam bentuk nama dan kata kata dibandingkan dengan diimajinasikan.

Otak Kanan

Tipe pembelajaran visual (melalui rangsang mata). Belajar dengan gambar lalu membuat dengan caranya sendiri Intuitif dan prosesnya acak (tidak berurutan) Informasi terutama disimpan dalam bentuk gambar. Ingatan visualnya kuat, Ingatan dalam imajinasi dapat bertahan dalam waktu yang lama, Lebih memilih menggambar dan berkreasi dibanding menulis dan bicara. Tidak menyukai aturan, impulsif dan sering bertanya. Menyenangi tantangan baru, penuh ide, sangat kompetitif dan perfeksionis. Kreatif, menyenangi seni dan musik, cara berpikirnya menyeluruh (holistik)

Proses Kerja Otak pada Saat Membaca

  • Pemahaman dan pengenalan apa yang dilihat. Mula mula membaca melalui proses penglihatan, dimana bentuk huruf dan kata harus dicamkan dan diingat; kemudian bentuk tersebut diidentifikasi, diingat dan dihubungkan dengan bunyi huruf/kata.

  • Hubungan antara deret huruf dan deret bunyi Setelah ada proses pemahaman tentang apa yang dilihat, didalam otak deretan huruf akan dirubah menjadi deretan bunyi, sehingga terjadi perekaman kata. Deretan huruf ini akan masuk dalam proses didaerah pendengaran sehingga terjadi pemanggilan bunyi.

  • Menganalisa apa yang didengar. Perbendaharaan kata pada permulaan bahasa bicara diwujudkan sebagai kesatuan bunyi, kemudian akan diketahui bahwa satu kata terdiri dari beberapa bunyi tersendiri.

  • Pemahaman apa yang dibaca. Bila sudah terdapat kemajuandalam proses membaca, bacaan tersebut harus dapat dimengerti sehingga dapat membuat ringkasan atau jalan pikiran dari apa yang telah dilihat.

Dari proses pembacaan kata dan tulisan diatas, dapat dikatakan bahwa yang terstruktur dalam otak manusia adalah Kata, dan bukannya rangkaian huruf melainkan kata sebagai kesatuan objek tersendiri. walaupun. Pada saat membaca yang dominan dilakukan oleh otak kiri, proses eja dari kata-kata yang disajikan tidal lazim tersebut mungkin akan terhambat, namun koordinasi dengan otak kanan akan memudahkan dalam pencarian bentuk kata yang sudah termemori sebelumnya dalam rangsangan proses pengimajinasi atau pengkhayalan sehingga makna objek kata yang mendekati (kata yang seharusnya) akan menjadi persepsi yang disepakati. hal ini menyebabkan proses identifikasi kata walaupun dalam penyusunan yang tidak lazim tetap dapat dikonsumsi dan dinikmati.

Banyak hal menarik yang bisa kita eksplorasi dari kata. berimajinasi dengan rangkaian huruf tersebut, tanpa harus terpaku dengan tatanan pakem yang menghambat kreatifitas. Bermainlah dan nikmatilah!

******

karena Kata-kata mengalir bebas

sepertinya halnya hati dan kehendak

bukan pula untuk dimiliki

dan cukuplah bagiku walau hanya bisa kunikmati

bersama birahi dari setiap hati dan kehendak yang juga ingin merasakan hidup….

(Kutipan puisi "Silahkan Saja Kau Perkosa Aku!")

*****

21 Oktober 2010

Salam.....

****

Sumber Referensi :

Artikel saya yang terkait :

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun