Mohon tunggu...
Just Pensies
Just Pensies Mohon Tunggu... Swasta -

apa iya ini aku???

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Lalu Dua: Pekerja Panggilan

2 Mei 2015   19:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:26 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tutwuri Handayani

Berada di belakang bukan berarti menjadi terbelakang. Toh, pemimpin pun harus punya kapasitas untuk menampung ide bawahan atau karyawan. Berada di belakang, entah karena posisi atau situasi, mestilah 'handayani', memberi daya kekuatan (power) dan memberi efek dukungan positif. Posisi atau situasi di belakang bukan berarti mandeg, berhenti untuk rela ditinggalkan. Bukan itu! Berada di belakang adalah panggilan untuk tetap 'tutwuri', mengikuti dan berjalan bersama. Bukankah kawanan bebek yang digembalakan atau burung yang bermigrasi dengan terbang bersama melakukan hal itu. Posisi dan situasi tidak menjadikan besar kepala atau minder. Setiap orang punya kapasitas masing-masing dalam mendukung pekerjaan yang lain. Apalagi membangun jaringan yang lebih luas.

Selamat Hari Pendidikan Nasional!

Marilah menjadi pekerja di bidangnya yang dilandasi panggilan masing-masing. Panggilan suci ini berasal dari Allah ketika mempercayakan ciptaannya untuk kita tumbuh kembangkan dan lestarikan. Panggilan suci yang tak pantas kita rusak hanya karena obsesi, ambisi, dan keserakahan tak berujung.

Salam Damai ^_^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun