Mohon tunggu...
Jusman Dalle
Jusman Dalle Mohon Tunggu... Editor - Praktisi ekonomi digital

Praktisi Ekonomi Digital | Tulisan diterbitkan 38 media : Kompas, Jawa Pos, Tempo, Republika, Detik.com, dll | Sejak Tahun 2010 Menulis 5 Jam Setiap Hari | Sesekali Menulis Tema Sosial Politik | Tinggal di www.jusman-dalle.blogspot.com | Dapat ditemui dan berbincang di Twitter @JusDalle

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Amazon Merengkuh Keajaiban Surga Digital

7 September 2018   10:52 Diperbarui: 7 September 2018   11:11 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi Indonesia yang menjadi rumah bagi jutaan UKM, peluang ini tentu saja harus dimanfaatkan. Kekuatan UKM untuk bergerak lebih cepat dan menyodok lebih jauh harus dimanfaatkan merambah ke pasar global melalui berbagai platform digital yang dapat diakses semudah menggerakkan jemari. Apalagi, performa UKM Indonesia di kancah ecommerce masih belum mumpuni. 

Dari aspek penetrasi pasar misalnya, produk-produk UKM yang listing di ecommerce lokal masih di bawah produk impor. Menurut Septiana Tangkari, Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika, sekitar 60% pasar ecommerce masih dikuasai produk impor. 

Data Kementrian Koordinator Perekonomian bahkan lebih mengejutkan. Dikatakan bahwa hanya 6-7% produk lokal yang listing di marketplace. 93-94% persen adalah produk impor. 

Di tengah terjepitnya nilai tukat mata uang rupiah, dominasi produk impor di marketplace tentu amat menyedihkan. Apalagi marketplaceini digadang-gadang sebagai leading sectorindustri digital di Indonesia. Bila tak lekas dibenahi, digital pardiseIndonesia justru menjadi panggung bagi produk impor.

*Penulis adalah Direktur Eksekutif Tali Foundation dan Praktisi Ekonomi Digital |Konsultan digital beberapa merek nasional

**Artikel ini terbit di kolom opini harian Republika edisi Jum'at (7/9/2018) dengan judul Manfaatkan Surga Digital

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun