Ladies Corner ini menyasar captive market. Ceruk pasar khusus yang biasanya memiliki tingkat loyalitas tinggi. Maka berbagai fasilitas khusus untuk memudahkan dan memanjakan perempuan dapat dijumpai di Ladies Corner. Mulai dari ruang laktasi, lokasi parkir yang dekat, hingga tentu saja pilihan line butik yang sudah familiar bagi kaum perempuan. Ladies Corner TM Thamrin City, menyatu dengan Ladies Market yang menempati lokasi luas 500 meter di lantai Dasar Sisi Timur Blok D dan E.
Inovasi lain yang dilakukan dalam pengelolaan TM PT. Agung Podomoro Land Tbk adalah menyulap area TM Blok M Square sebagai hamparan wisata kuliner. Tepatnya di malam hari, ketika toko-toko yang menjual berbagai jenis fashion tutup, maka gantian para pemilik warung makan dengan aneka masakan khas nusantara yang menggelar kuliner.
TM Blok M Blok M Square menangkap merebaknya trend wisata kuliner dengan mengajak para pengusaha kuliner dari kalangan UKM untuk bergabung. Maka didesainlah tata letak dengan ditopang branding yang solid sehingga kuliner yang tadinya dipandang kurang berkelas, kini tampil dengan kemasan lebih meyakinkan bagi konsumen.
Inovasi TM Blok M Square mengintegrasikan wisata belanja dengan wisata kuliner, atau TM Thamrin City yang merawat captive market perempuan dalam satu payung brand, tidak mungkin terkejar oleh ritel virtual yang harus diakui miskin customer experience.
Promosi marathon Trade Mall Agung Podomoro Vaganza kemudian dikemas dengan undian berhadiah dalam periode bulanan dan doorprize di akhir masa promo pada 25 Februari tahun 2017 ini. Inovasi placement ladies corner di TM Thamrin City atau kuliner nusantara di TM Blok M Square serta berbagai inovasi yang mendahului TM Vaganza, merupakan rentetan peristiwa yang bagi konsumen memberikan pengalaman ekskulsif. Pengalaman yang tak mungkin diperoleh ketika belanja offline.
Begitulah, belanja langsung ke toko sarat pengalaman, apalagi jika bisa ditawar. Belanja online umumnya disertai rasa was-was. Takut pesanan tidak sesuai gambar. Ukuran kekecilan atau warna beda dengan yang ditampilkan di layar komputer.
Maka ritel virtual yang kian marak justru malah membuat customers experience menjadi barang langka nan eksklusif. Akan datang satu masa dimana customer experience hanya dapat dinikmati di ritel offline.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H