Mohon tunggu...
Jusman Dalle
Jusman Dalle Mohon Tunggu... Editor - Praktisi ekonomi digital

Praktisi Ekonomi Digital | Tulisan diterbitkan 38 media : Kompas, Jawa Pos, Tempo, Republika, Detik.com, dll | Sejak Tahun 2010 Menulis 5 Jam Setiap Hari | Sesekali Menulis Tema Sosial Politik | Tinggal di www.jusman-dalle.blogspot.com | Dapat ditemui dan berbincang di Twitter @JusDalle

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kolaborasi Pendidikan, Sains, dan Industri

2 Oktober 2015   10:42 Diperbarui: 5 Oktober 2015   10:02 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan Jerman disebut sebagai The Power Of Asia karena sepertiga pelajar asing di Jerman merupakan pelajar dari Asia. Jerman adalah kiblat ilmu pengetahuan Asia.

Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia yang akan digelar di Museum Nasional pada 5-15 Oktober mendatang, menarik kita jadikan referensi untuk mengetahui banyak mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan industri di Jerman. Terlebih, sejumlah perusahaan raksasa asal Jerman seperti BMW, Siemen, Lufthansa, Bosch, Daimler, BASF dan Bayer juga berartisipasi.

Selain itu, pameran ini juga diiukuti oleh institusi penting seperti Pusat Riset Nasional Jerman untuk Ilmu Bumi (Helmholtz Centre Postdam GFZ), Museum Jerman untuk Studi Alam (Museum fur Naturkunde), organisasi ilmiah terbesar di Jerman (Helmholtz-Gemeinschaft) dan tentu saja salah satu kampus terbaik di dunia (Georg August University of Göttingen).

[caption caption="Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia di Museum Nasional 5-15 Oktober mendatang (Sumber : Goethe Institute Indonesia)"]

[/caption]

Pameran ini akan menyajikan kolaborasi antara pendidikan, ilmu pengetahuan/riset dan industri dalam memajukan Jerman. Kisah sukses Jerman dalam membangun kolaborasi berbagai elemen nasionalnya, diharapkan menginspirasi Indonesia untuk melakukan hal yang serupa.

Tak bisa dimungkiri, Indonesia punya potensi besar untuk maju dengan mengelaborasi sektor pendidikan, sains dan ekonomi. Indonesia kaya akan manusia-manusia cemerlang yang sebagian besar masih terserak bekerja di luar negeri saat ini karena ketidakpedualian negara dalam mengkaryakan dan mengapresiasi mereka. Kita juga punya sumber daya alam yang melimpah untuk dikelola secara mandiri jika SDM-SDM unggul Indonesia berkomitmen untuk berkarya bagi negerinya yang tentu saja karya mereka harus diapresiasi oleh bangsanya sendiri.

Sumber Rujukan :

https://www.goethe.de/ins/id/en/ver.cfm?fuseaction=events.detail&event_id=20606561

http://www.gooverseas.com/blog/8-best-universities-in-germany-international-students

http://www.forbes.com/sites/liyanchen/2015/05/06/2015-global-2000-the-largest-companies-in-china/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun