Mohon tunggu...
jusida sulistyowati
jusida sulistyowati Mohon Tunggu... Guru - wanita

guru swasta

Selanjutnya

Tutup

Money

Dagang Itu Bicara tentang Mental.........

2 Desember 2021   21:27 Diperbarui: 2 Desember 2021   21:34 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dagang itu bicara tentang mental..

Mental bahwa dagang :

Tak selalu laku,
Tak selalu mulus..
Kadang sepi pembeli..
Kadang ramai pembeli..
Kdg untung banyak
Kadang untung dikit..
Seringkali juga rugi banyak..

Tapiii....
Seni berdagang tetaplah indah...

Saat laku...
Rejeki itu derasnya sederas air hujan yang paling deraas...

Tapiii...

Saat sepi...
Sepinya seperti kemarau yang kering, sekering kerontang...

Juga hening...

Dan inilah yang mesti dijalani, bagaimana pun Allah menentukan takdir-Nya

Dan yang harus terus diyakini adalah:

Inilah jalan nafkah...

Yang terkandung berlimpah di dalamnya banyak berkah...

Inilah jalan nafkah..

Yang bisa memperbanyak teman & menambah kawan juga menjalin tali siraturrohim yang erat agar sehati..

Inilah jalan nafkah...

Yang Rasul dan para Sahabat melakukannya...

Inilah jalan nafkah,
Yang 9 pintunya terbuka..

Untuk mereka yang mau bersusah payah tanpa keluh kesah...

Dan juga yang mesti diingat..

Harta hasil dagang, bukanlah kekayaan apa yang bisa kita belanjakan...

Tapi...

Sebesar apa dari harta itu bisa bermanfaat untuk membahagiakan keluarga juga orang lain..

Karena kebahagiaan hakikatnya adalah saat kita mampu membahagiakan keluarga juga orang lain...

Semakin banyak uang yang kita kumpulkan, semakin banyak orang yang bisa kita bahagiakan...

Jadi...

Teruslah berdagang...

Teruslah memburu omzet juga profit tentu juga sedekah yang banyak...

Sedikit banyak hasil yang di dapat tetap indah, karena itu adalah seni berdagang...

Sepinya hasil dagangan, memberikan kita pahala bersabar.

Larisnya dagangan, memberikan kita ladang pahala bersyukur..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun