Kita dapat menganggap Ari dan Dio bermimpi di malam hari dalam pikiran mereka yang berdebu, lalu mereka terbangun di siang hari untuk menemukan bahwa mimpi itu adalah kesia-siaan. Setiap karyawan perlu memahami bahwa di saat-saat sulit, mengundurkan diri, apapun alasannya tidak akan mendapatkan pesangon PHK efisiensi.
Jangan mengharapkan kebaikan perusahaan. Dalam hal ini karyawan perlu bangun dan menghindari badai hidup yang nyata; Tak perlu bersusah payah yang menaklukan badai.
Tentu banyak orang mengalami badai dalam hidupnya. Sebagian belajar untuk bertahan dalam amukan badai dan bersikap sabar; Hal ini patut kita kagumi. Namun sebagian lagi belajar untuk melihat jauh di depan, memikirkan baik-baik bagaimana menghindari badai, karena ia paham bahwa ia harus menghormati amukan alam dan tidak mempunyai cukup kesempatan untuk bertahan dalam badai.
Referensi:
- https://www.gallup.com/workplace/232955/no-employee-benefit-no-one-talking.aspx
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230502145234-20-944345/gaji-pekerja-masjid-sheikh-zayed-tersendat-kemenag-klaim-direkrut-uea
- https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/14/21061301/gaji-telat-dibayar-pegawai-rs-imc-bintaro-terlilit-utang-untuk-penuhi?page=all
- Putusan 286_pdt.sus-phi_2022_pn_mdn.
- Putusan 267_k_pdt.sus_2010.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H