Mohon tunggu...
Juru Martani
Juru Martani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@jurumartani.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Polemik Tank Leopard: Habibie dan Jokowi Ada Benarnya

24 Juni 2014   01:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:27 6698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus terang, saya sebelumnya ingin menunurunkan artikel mengenai perlunya Tank Leopard a24 untuk memperkuat Alutsista dinegara kita. Namun setelah saya amati, banyak juga para penulis yang menurunkan artikel serupa. Juga media lain yang mengangkat berita seputar Tank Leopard, salah satunya karena hal ini menjadi perdebatan kedua Capres kita di acara Debat Capres seri III.

Kemudian saya sempat berpikir, sejauh mana efektipitas penggunaan Tank Leopard dalam konteks memperkuat sistem pertahanan dan keamanan RI saat ini ?

Sejarah Perang Parit

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keberadaan tank sebagai bagian dari persenjataan militer, ada baiknya kita menelusuri sejarah perang dimana waktu itu tank pertama kali digunakan.

Konon, pada masa Perang Dunia Pertama, pernah terjadi sebuah perang yang diberi nama Perang Parit pada tahun 1916. Kala itu Inggris yang bersekutu dengan Perancis menyerang pertahanan Jerman di Heidelburg.
Sebelumnya Jerman bertahan dengan cara menyebar kawat berduri digaris depan dan menggali lobang memanjang semacam parit untuk berlindung dari serangan lawan. Pasukan Inggris dan Perancis merasa kwalahan juga, sebab sangat sulit melumpuhkan prajurit Jerman yang bersembunyi di dalam parit.

Oleh karena adanya kondisi seperti ini, kemudian Inggris mendesain sebuah kendaraan tempur berlapis baja yang mampu menerjang medan yang berlubang/parit dan tahan terhadap tembakan peluru lawan.

Inilah pertama kalinya kendaraan lapis baja (yang kemudian disebut tank) dikerahkan dalam peperangan dan berhasil mengalahkan lawan dalam pertempuran darat. Namun dalam perjalanannya, Jerman tak kekurangan akal, yaitu dengan memperpanjang parit yang dibuat, dan sedikit memperlebar menjadi sekitar 2 meter. Kendaraan tank generasi pertama dulu, tidak mampu melewatinya, hingga banyak sekali tank tank Inggris yang terjebak masuk lobang parit dan tak bisa lagi digunakan dalam peperangan. Yang terjadi kemudian adalah pertempuran jarak dekat antar kedua kubu. Para serdadu sudah tak sempat lagi menembak, sebab jarak antara kedua pasukan sudah sedemikian dekat. Mereka bertarung hanya dengan menggunakan bayonet, sangkur atau sekop yang ditajamkan ujungnya. Tentu saja perang ini sangat tidak efektip, dan menimbulkan ribuan korban prajurit yang tewas dari kedua kubu.

Karena kendaraan Tank telah terbukti kehebatannya, maka Jerman juga tak mau ketinggalan dengan membuat Panzer, kendaraan berlapis baja juga  namun lebih ringan dan unggul dalam mobilisasi. Kendaraan tank hingga kini masih terus dikembangkan oleh negara Jerman, Rusia, Amerika, Inggris dll. sebagai peralatan militer yang lebih modern.

Tank digunakan pasukan militer untuk menyerang

Cuplikan cerita sejarah diatas saya maksudkan sekedar untuk memberi gambaran bahwa tank biasanya digunakan oleh kubu yang melancarkan serangan ofensif, ditengah tembakan peluru dari pihak lawan yang bertahan. Dimana ketika menyerang tetap bisa terus bergerak maju sebab terlindungi oleh kendaraan berlapis baja, sekaligus sebagai perlindungan bagi pasukan infanteri yang mengiringinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun