Permintaan maaf Anindya justru yang diharapkan, bukannya malah mencari-cari alasan yang tidak relevan dan justru menujukkan kebodohan dan rendahnya kecerdasan emosionalnya.
Anindya harus menyatakan menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya itu dan meminta maaf secara terbuka kepada seluruh bangsa Indonesia terutama kepada keluarga korban peristiwa PKI.
Bila tidak, maka bisa diambil kesimpulan bahwa Anindya lebih menghargai persahabatan pribadinya dengan teman yang berasal dari negara asing, daripada menghormati perasaan sebagian besar keluarga korban dari bangsanya sendiri.
Demikianlah untuk kau renungkan kembali, Anindya...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!