* Menulis melengkapi kita dengan keterampilan komunikasi dan berpikir. Ya, karena menulis adalah berpikir. Berbicara yang baik juga sangat membutuhkan sistematika berpikir dengan baik. Â
* Menulis mengekspresikan siapa kita sebagai manusia. Juga mengekpresikan gagasan, ide, keinginan, obsesi kita. Itu membuka peluang bagi orang lain untuk membantu atau bekerja sama dengan kita.
* Menulis membuat pemikiran dan pembelajaran kita menjadi berbentuk dan menjadi permanen, mengawetkan ide dan ingatan kita. Menulis, dalam bentuknya yang paling sederhana yakni membuat catatan, membantu kita mengingat kilasan gagasan-gagasan kita sebelum ia menjadi sebuah konsep yang utuh.
* Menulis memupuk kemampuan kita untuk menjelaskan dan memperbaiki ide-ide kita kepada orang lain dan diri kita sendiri. Karena setiap kali kita menulis kita mempertimbangkan bagian-bagian kecil dari tulisan hingga bagaimana keseluruhan tulisan kita terbentuk.
* Menulis memungkinkan kita untuk memahami hidup kita. Karena ketika kita menulis kita bertanya, meninjau, menelaah, menengok ke dalam, ke lorong-lorong hati dan perasaan kita. Tak ada yang bisa melakukan pekerjaan itu lebih baik daripada diri kita sendiri.
* Menulis memungkinkan kita untuk menghibur dan memberi inspirasi kepada orang lain. Ini bonus. Bonusnya bahkan bisa menjadi berwujud sesuatu yang sangat besar dan tak terduga.
Pernah ada seseorang kepada saya mengatakan bahwa tulisan-tulisan kecil saya di rubrik "Oase"Â di koran dulu tempat saya bekerja dia kliping dan tempelkan di kulkas agar bisa ia baca setiap saat, saya merasa telah mendapatkan bonus besar. Dan nikmat yang seperti itu membahagiakan. - Hasan Aspahani
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI