Mohon tunggu...
Jurnalis Indonesia
Jurnalis Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - ( Jurnalis Indonesia ,Seo ,Ads ,Web Depelopment dan Blogger )
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

( Jurnalis Indonesia ,Seo ,Ads ,Web Depelopment dan Blogger )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Algojo di Hukum Pancung Arab Saudi

7 Februari 2023   19:57 Diperbarui: 7 Februari 2023   20:02 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Algojo di Hukum Pancung Arab Saudi,simak artikel di bawah ini secara utuh.


Ya percakapan yang terjadi yang disampaikan eksekutor hukum pancung adalah "silakan bersyahadat sebelum dieksekusi "

Assalamualaikum semangat pagi sahabat Kompasiana dengan Redaksi di sini sebelum kita mulai bercerita pastikan kamu Share artikel ini jika memang artikel ini bermanfaat untuk pengetahuan kamu.

Arab Saudi merupakan suatu negara yang juga menerapkan eksekusi hukum mati dengan cara tradisional seperti pancung kepala.Penerapan hukum pancung merupakan salah satu syariat yang dilakukan terhadap terpidana mati, umumnya pada kasus pembunuhan. 

Dan juga eksekusi ini bisa dibatalkan jika keluarga korban memaafkan dan pelaku diharuskan membayar diyat atau uang pengganti yang ditetapkan oleh keluarga korban tersebut.

Inilah 7 fakta algojo di Arab Saudi 

1.profesi diwariskan turun temurun

 

profesi sebagai pemenggal kepala juga merupakan profesi yang diwariskan turun temurun sebagai contoh algojo yang bernama Abdullah bin Said albisy sejak kecil adalah pernah menyaksikan ayahnya Said albisy memenggal kepala seorang pembunuh di depan gerbang Raja Abdul Aziz.Dia datang bersama ayahnya karena ingin melihat organ pencernaan seperti yang ia pelajari di sekolah nya,namun ia malah melihat Kepala yang melayang dan pancuran darah kepala tersebut.

Ya alhasil malamnya ia susah tidur dan sesekali bermimpi buruk.Bapaknya menjelaskan bahwa Putra sulungnya sudah dilatih menjadi algojo dan akan diangkat untuk bertugas di ibukota Riyad.

2.Algojo tidak boleh berkasihani

 Algojo dilarang pandang bulu kawan,Saudara , Pangeran Atau lainnya harus tetap melakukan tugasnya.Syarat utama menjadi seorang algojo penggal Kepa adalah tidak boleh merasa iba terhadap orang yang akan dipancung dan memiliki keteguhan hati yang kuat karena jika algojo merasa ibadah kasihan maka ia akan menderita dan eksekusi pun gagal jadi walaupun terpidana matinya adalah kawan bosnya sendiri bahkan Pangeran algojo pancung harus tetap Teguh dan tidak pandang bulu.

3.Algojo Tidak boleh gugup

Dalam melaksanakan tugasnya sang algojo diharuskan melawan rasa gugup menjadi petugas penegak syariat memang memiliki keistimewaan tersendiri tidak main-main karena ia harus melawan rasa gugup bahkan di hari pertamanya bertugas jadi Apabila seseorang sudah dilatih menjadi algojo pancung dan ia menerima surat pengangkatan maka ia harus Teguh melakukan tugasnya tersebut.

4.Bagaimana Bayaran Algojo ?


Pasti banyak yang bertanya,Bagaimana bayaran dan tunjangannya seorang yang berfrofesi sebagai algojo.Ya gaji yang layak jam kerja yang fleksibel dan pakai tunjangan terbaik itulah yang diterima oleh seorang eksekutor negara penghasil minyak terbesar di dunia tersebut.

Sang Algojo tidak pernah mengungkapkan Berapa banyak bayaran yang mereka terima pada setiap eksekusi yang dilakukan karena ini adalah perjanjian rahasia antara dirinya dengan pemerintah dan Selain itu bagi seorang tidaklah penting karena yang paling penting adalah kebanggaan dalam melaksanakan Syariat agama.

6.Algojo Tetap bersahabat dengan masyarakat


Semua algojo tetap bersahabat dengan masyarakat.Negara Arab Saudi memang memiliki masyarakat yang lebih mengedepankan hukum Allah atau Syariat agama jadi tak ada satupun warga masyarakat di sana yang takut kepada algojo pancung.Dan Algojo tetap memiliki kerabat banyak teman di masjid dan menjalani kehidupan normal seperti masyarakat pada umumnya.

6.Etika Seorang Algojo

Sebelum dilakukan nya eksekusi ,terlebih dahulu biasanya sang algojo meminta maaf dan Syahadat.Ya sebelum eksekusi dilakukan biasanya algojo pancung mengunjungi keluarga korban untuk mendapatkan ampunan bagi penjahat atau terpidana yang akan dieksekusi mereka selalu menjaga harapan sampai menit terakhir agar penjahat tersebut mendapatkan doa yang baik.

Dan satu-satunya percakapan yang terjadi yang disampaikan eksekutor ini adalah "silakan bersyahadat sebelum dieksekusi" dan setelah hati dan pikiran terdakwa terangkat setelah melafalkan syahadat di alun-alun maka sinyal perintah pun muncul dan pemotongan kepala pun dilakukan dengan satu kali tebasan.

Pedang yang digunakan merupaka pedang yang terkuat.Untuk memenggal Kepala Algojo ini biasanya memakai pedang produksi Johar karena terbuat dari besi keras yang tidak mudah patah dan memang khusus untuk memancung kepala.

Pedang Johar adalah pedang dari sebuah kota kecil di Somalia sekitar 90 km sebelah utara ibukota. Pedang yang digunakan Abdullah adalah pedang Johar yang bernama Sultan yang merupakan warisan ayahnya.

Padang Sultan berbentuk melengkung seperti bulan sabit dan memiliki panjang sampai setengah meter 

Nah itulah sharing pengetahuan kita kali ini Jadi jika kamu suka artikel ini silahkan di share karena kita akan bahas info dunia menarik selanjutnya.Oke silahkan beri kami sedikit dukungan dengan cara like artikel nya dan juga share ya.

Jangan lupa follow akun kami ,terimakasih .Salam Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun