Mohon tunggu...
Jurnalis Indonesia
Jurnalis Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - ( Jurnalis Indonesia ,Seo ,Ads ,Web Depelopment dan Blogger )
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

( Jurnalis Indonesia ,Seo ,Ads ,Web Depelopment dan Blogger )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Algojo di Hukum Pancung Arab Saudi

7 Februari 2023   19:57 Diperbarui: 7 Februari 2023   20:02 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang Algojo tidak pernah mengungkapkan Berapa banyak bayaran yang mereka terima pada setiap eksekusi yang dilakukan karena ini adalah perjanjian rahasia antara dirinya dengan pemerintah dan Selain itu bagi seorang tidaklah penting karena yang paling penting adalah kebanggaan dalam melaksanakan Syariat agama.

6.Algojo Tetap bersahabat dengan masyarakat


Semua algojo tetap bersahabat dengan masyarakat.Negara Arab Saudi memang memiliki masyarakat yang lebih mengedepankan hukum Allah atau Syariat agama jadi tak ada satupun warga masyarakat di sana yang takut kepada algojo pancung.Dan Algojo tetap memiliki kerabat banyak teman di masjid dan menjalani kehidupan normal seperti masyarakat pada umumnya.

6.Etika Seorang Algojo

Sebelum dilakukan nya eksekusi ,terlebih dahulu biasanya sang algojo meminta maaf dan Syahadat.Ya sebelum eksekusi dilakukan biasanya algojo pancung mengunjungi keluarga korban untuk mendapatkan ampunan bagi penjahat atau terpidana yang akan dieksekusi mereka selalu menjaga harapan sampai menit terakhir agar penjahat tersebut mendapatkan doa yang baik.

Dan satu-satunya percakapan yang terjadi yang disampaikan eksekutor ini adalah "silakan bersyahadat sebelum dieksekusi" dan setelah hati dan pikiran terdakwa terangkat setelah melafalkan syahadat di alun-alun maka sinyal perintah pun muncul dan pemotongan kepala pun dilakukan dengan satu kali tebasan.

Pedang yang digunakan merupaka pedang yang terkuat.Untuk memenggal Kepala Algojo ini biasanya memakai pedang produksi Johar karena terbuat dari besi keras yang tidak mudah patah dan memang khusus untuk memancung kepala.

Pedang Johar adalah pedang dari sebuah kota kecil di Somalia sekitar 90 km sebelah utara ibukota. Pedang yang digunakan Abdullah adalah pedang Johar yang bernama Sultan yang merupakan warisan ayahnya.

Padang Sultan berbentuk melengkung seperti bulan sabit dan memiliki panjang sampai setengah meter 

Nah itulah sharing pengetahuan kita kali ini Jadi jika kamu suka artikel ini silahkan di share karena kita akan bahas info dunia menarik selanjutnya.Oke silahkan beri kami sedikit dukungan dengan cara like artikel nya dan juga share ya.

Jangan lupa follow akun kami ,terimakasih .Salam Penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun