Mohon tunggu...
Agnes Friska Cyntia
Agnes Friska Cyntia Mohon Tunggu... Konsultan - AFC | Digital Marketing, Agnes Friska Cyntia 🦄Micro Influencer #DigitalNomadsLyfe ✨I show people how to get income through social media

@agnesfcyntia | Menulislah, jika engkau tidak menulis, engkau akan hilang dari dunia dan dari pusaran sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Senjakala Media Cetak dan Transformasinya

15 April 2016   10:39 Diperbarui: 15 April 2016   11:30 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="lightsailed.com"][/caption]Penutupan sejumlah media cetak bukan sesuatu yang mengejutkan lagi bagi industri media. Kompas dalam satu artikelnya menerbitkan tulisan mengenai Senjakala Surat Kabar di Indonesia memberikan gambaran mengenai kondisi media cetak saat ini. Sejumlah media cetak Indonesia seperti Sinar Harapan membuktikan hal tersebut memang benar-benar terjadi.

Menurut Maryadi, media baru di Indonesia berkembang pesat. Selama lima tahun terakhir tercatat pengakses internet terus melonjak seiring dengan ketersediaan infrastruktur yang makin meluas, terjangkau, dan murah. Pada tahun 2011, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 55,23 juta, meningkat dari 42,16 juta orang di tahun 2010. Itu artinya, seperempat penduduk Indonesia sudah kenal internet. (Maryadi, hlm 8).

Tidak hanya media di Indonesia, bahkan koran legendaris, The Washington Post mengalami hal tersebut. Saya rasa ini dapat menjadi suatu kajian menarik. Seperti apa bila media cetak kemudian melakukan transformasi menjadi media online. Saya memperhatikan ini tidak hanya mencakup pergeseran dari media cetak ke online tetapi juga merujuk pada konvergensi media. Era media digital ini  kemudian merujuk pada suatu sistem baru yang disebut konvergensi. Konvergensi merupakan proses penyatuan dalam satu ketertarikan atau fokus yang sama. Konvergensi menjadi tren komunikasi masa depan.  (Mc Quail : hlm 20).

Tentu banyak terjadi pergerakan dan perubahan tampilan, penyajian berita bahkan mungkin rutinitas media The Washington Post. Disini pembahasan saya fokuskan pada konten yang tersaji pada situs Washington Post.

 

Sejarah Washington Post

The Washington Post, merupakan koran harian pagi yang diterbitkan di Washington, DC. Koran ini dominan di ibukota AS dan terhitung sebagai salah satu surat kabar terbesar di negara itu. The Washington Post didirikan pada tahun 1877. Mulanya terdiri atas empat halaman dari Partai Demokrat. Selama lebih dari setengah abad  The Washington Post menghadapi masalah ekonomi. Meskipun pernah berafiliasi dengan Demokrat, The Washington Post berkembang dan kemudian dikenal sebagai publikasi sangat konservatif.

The Washington Post sempat berganti-ganti sistem manajerial. Hal tersebut juga membuat The Washington Post merubah corak. Salah satu manajer bernama  Warren G. Harding yang kebijakannya dianggap banyak tercermin koran The Washington Post. Dibawa manajemen Ned McLean The Washington Post mengalami kebangkrutan.

Seorang tokoh bernama Meyer mulai membangun kembali karakter The Washington Post. Meyer memberi penekanan terhadap sikap editorial suara dan independen dan menyeluruh, akurat, dan ditulis dengan baik pelaporan. The Post menjadi terkenal karena pelaporan interpretatif nya, dan kartun dari Herbert L. Block (Herblock) memberi halaman editorial bermata, menarik banyak tepuk tangan (dicampur dengan pembatalan dari target Herblock) dan pembaca yang luas. Meyer berbalik kertas ke anak-iparnya, Philip L. Graham, pada tahun 1946, dan Graham terus memperluas dan memperbaiki itu.

Pada tanggal 18 Juni 1971 The Washington Post mulai menerbitkan kutipan rahasia dari Departmen Pertahanan. Data tersebut kemudian dirilis dalam bentuk buku “The Pentagon Papers” (1971). Dalam buku tersebut diungkapkan sejarah keterlibatan AS di Indocina dari Perang Dunia II sampai 1968, termasuk perannya dalam Perang Vietnam. Penemuan berikutnya mengungkapan keterlibatan presiden dalam skandal Watergate. Kala itu, Richard Nixon menjabat sebagai presiden. Skandal politik ini juga dikelilingi banyak kegiatan ilegal di bagian administrasi Amerika Serikat. Richard Nixon akhirnya mengundurkan diri. Akibat insiden pengungkapan tersebut, tahun 1973 The Washington Post memenangkan penghargaan.

 

Inovasi yang Dibuat The Washington Post

Tahun 1970 juga kemajuan baru The Washington Post. Kemajuan tersebut diantaranya pembuatan Washington Post Writers Group. Hal ini memungkinkan para pembaca setia melakukan diskusi. Tahun 1973 Graham terpilih CEO dan ketua perusahaan induk The Washington Post Company. Inovasi The Washington Post terus berkembang. Terbitlah edisi mingguan nasional, dan layanan informasi tak berbayar. Seiring perkembangan media digital,

The Washington Post juga membentuk anak perusahaan yakni berupa berita online tahun 1990. Memasuki tahun 2000 an industri surat kabar berjuang menghadapi tantangan zaman. The Washington Post melakukan berbagai strategi untuk tetap berjuang termasuk malkukan PHK karyawan. Pada tahun 2013 justru terjadi perkembangan yang cukup baik pada The Washington Post versi online. Akhirnya pendiri Amazon.com, Jeff Bezos membeli The Washington Post. Kini The Washington Post tetap berjalan namun berbasis online.

 

Dilihat dari Sisi Konten

 Sekilas terlihat sama dengan beberapa website lain. Meskipun kini hadir dalam versi website, namun audiens masih tetap berlangganan. Langganan dapat dilakukan dalam versi e-paper. Tetapi, jika pembaca berada di wilayah Amerika Serikat, koran seperti biasa masih dapat tersaji di depan pintu rumah. Koran akan diantar ke rumah. Langganan ini dapat dilakukan melalui pilihan home delivery.

Penyajian Berita
Penempatan website tergolong rapi dan memudahkan Pembaca mencari berita. Seperti yang tersaji di dalam koran, website ini juga membedakan dalam beberapa kategori. Kategori tersebut diantaranya opini, politik, lokal, nasional, dunia dan olahraga.

Pada setiap berita yang disajikan paling tidak terdapat komponen tulisan, foto dan bahkan video. Ketiga komponen ini memungkinkan audiens untuk mengetahui peristiwa serta mendapatkan informasi tambahan terkait suatu peristiwa. Proses jurnalistik cetak tetap berjalan. Contoh yang saya ambil berdasarkan berita Inside Ted Cruz’s novel strategy for winning from behind. Pada pemberitaan tersebut terdapat 2 wartawan yang menulis serta mengumpulkan berita. Dengan beban konten yang memuat banyak unsur seperti ini, diperlukan lebih dari 1 wartawan untuk mengumpulkan informasi.

Meskipun saat ini The Washington Post disajikan secara online namun tetap terdapat pembatasan terkait konten yang disajikan. Untuk mengakses website secara menyeluruh, audiens harus membayar sejumlah 99 sen. Meskipun saat ini telah tersaji dalam bentuk website tetapi Washington Post tidak meninggalkan penyajian versi koran. Tetap terdapat e-replica dalam konten website. Washington Post tetap memungkinkan audiens untuk berlangganan koran.

Penyajian Iklan
Pengiklan masih tetap dapat beriklan melalui Washington Post. Iklan tersedia dalam bentuk multiplatform. Jika dilihat pada halaman awal, tidak terlalu nampak begitu banyak iklan yang tercantum. Tetapi jika memuat halaman berita akan nampak setidaknya 1-2 iklan. Penempatan iklan berada di tengah halaman berita dan pinggir sebelah kanan.

 

Terobosan Mutakhir yang Terdapat Pada Konten The Washington Post

1. Peristiwa Kecelakaan Terjun Payung di Udara.

Singkat cerita, peristiwa ini bermula ketika beberapa orang melakukan terjun payung di udara. Terjun payung kemudian terekam oleh kamera. Beberapa saat setelah penerjunan, terlihat terjadi benturan di udara. Video ini menampilkan kejadian yang sesungguhnya. Peristiwa ini terjadi pada 22 Maret. Dua penyelam mengalami luka dan, satu orang lumpuh dari pinggang ke bawah.

Saya merasa dokumen ini sangat penting. Pada saat ditemukan kemudian ditonton terlihat betul kejadian detik-detik tragedi ini berlangsung. Dengan adanya tayangan video yang tersaji dalam website ini, audiens bisa melihat sendiri bagaimana tragedi detik-detik kejadian kecelakaan berlangsung. Tentu saja tanpa menunjukkan kondisi korban kecelakaan. Karena jika hal ini ditunjukkan maka tidak sesuai dengan etika jurnalistik.

Jika pada kecelakaan-kecelakaan lain seperti kecelakaan pesawat, audiens hanya diperdengarkan bagaimana suara yang terekam dalam kotak hitam seperti yang terekam pada beberapa tayangan di berbagai media mainstream yang beredar.

Contoh yang saya berikan seperti tayangan yang menampilkan rekonstruksi Adam Air dengan backsound kotak hitam pesawat Adam Air yang ditemukan. Dalam pemberitaan ini, memang ditayangkan gambaran kejadian kecelakaan pesawat tetapi hanya berupa rekonstruksi saja.

Berbeda dengan The Washington Post, kali ini ditampilkan betul video detik-detik permulaan peristiwa hingga pada kecelakaan yang terjadi. Tidak hanya menampilkan kotak hitam berbentuk suara. Hal ini menurut saya merupakan suatu bentuk perubahan dan perkembangan penyajian konten di media khususnya media online.

Simulasi Kombinasi Pesawat Terbang, Helikopter dan Mobil

Simulasi yang berdurasi selama 1 menit ini menampilkan seperti apa bentuk Pesawat Terbang, Helikopter dan Mobil dengan sistem autopilot ketika melakukan kombinasi. Hal ini memungkinkan audiens tidak hanya menonton dan menyaksikan seperti apa kombinasinya tetapi juga membayangkan melalui desain animasi beserta penjelasan yang tertera. Berbeda halnya ketika kombinasi ini sudah dalam bentuk menjadi suatu produk. Jika sudah menjadi produk maka seseorang hanya terpancing untuk menonton tanpa membayangkannya lebih jauh, karena produk yang ditampilkan sudah jelas. Dengan adanya simulasi ini juga memancing audiens untuk berfikir lebih jauh bagaimana jika benda tersebut benar-benar terparkir di depan rumah kemudian pesawat terbang sejauh 550 km. Pada video tersebut ditampilkan pula jarak 550 km dapat ditempuh dalam waktu 1 jam.

Penerapan Unsur Interaktif
 

Pada buku “New Media A Critical Introduction” memuat unsur interaktif. Pola perubahan ini memungkinkan terjadi komunikasi 2 arah antara audiens dengan media. Hal tersebut mempermudah masyarakat melakukan kritik bahkan intervensi pada media.

Pada media ini, disediakan :

 Secure Drop : Sebuah cara untuk berbagi dokumen dan pesan dengan wartawan Washington Post. Dengan demikian, informasi bisa datang dari mana saja.
Live Discussions : memungkinkan audiens saling berinteraksi secara langsung. Hal yang dimaksud langsung adalah audiens dapat bertanya dengan orang yang expert dalam bidang tertentu.
 

Interactive Journey

Hal yang membuat saya terkesan dengan situs ini adalah hadirnya Interactive Journey. Ini diberi judul Mars an Interactive Journey. Hal ini membuat para audiens seolah-olah sedang berada di planet Mars. Proyek ini didukung oleh NASA, Intel, dan Amazon. Tetapi, untuk bisa mengakses ini dibutuhkan spesifikasi tertentu yang harus tersedia Di Gadget. Spesifikasinya Adalah OS: Windows 8 64bit+, OSX 10.10+, RAM: 8GB+, GPU: NVIDIA GTX 970, HDMI: HDMI 1.3, USB: 3 3.0 Ports, 1 2.0 Port.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Joseph R. Dominick. 2005. The Dynamic of Mass Communication : Media Transition, New York : McGraw-Hill Companies.
Lister, Martin. Jon Dovey. 2003. New Media: A Critical Introduction. New York: Routledge.
Margianto, J. Heru dan Asep Syaefullah. 2014. Media Online: antara Pembaca, Laba, aan Etika Problematika Praktik Jurnalisme Online Di Indonesia. Jakarta : Ford Foundation.
http://www.britannica.com/topic/The-Washington-Post Diakses pada13 April 2016
https://www.washingtonpost.com/video/c/video/4d1b11ca-f7ff-11e5-958d-d038dac6e718 Diakses pada13 April 2016
http://www.news.com.au/lifestyle/fitness/inspiration/skydivers-collide-midair-in-harrowing-4300m-fall/newsstory/1f3bbcec9e0cfa24ddb572c29fcc44ff. Diakses pada13 April 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun