Iya silakan, Tapi jangan lama-lama ya, jawab ibu guru singkat......
Iya bu,.... Sahutku...
Kakiku pun melangkah keluar kelas. Ternyata, taka da WC/Toilet di sekolah ini. Tanpa rasa malu, aku pun buang air kecil di belakang kelas. Belakangan baru ku ketahui toilet hanya ada di ruang guru, dan itu hanya untuk guru. Setelah urusanku selesai, aku pun langsung masuk ke kelas kembali untuk menerima pelajaran pertama oleh guruku.
Baik lah anak-anak, selamat datang di Sekolah ini, Sapa ibu guru membuka percakapan.
Ibu akan mengenalkan nama ibu terlebih dahulu, ibu itu melanjutkan. nama ibu, Sulastri.
Lalu ibu itu menuliskan namanya di papan tulis, S.U.L.A.T.R.I., ibu berasal dari Desa Sekura. Ibu menjadi wali kelas kalian.
Mungkin cukup sudah perkenalan dari ibu, sekarang ibu akan mengabsen nama nama kalian. Bu Lastri, panggilan akrab dari ibu Sulastri pun membacakan nama-nama kami sesuai abjad dari A sampai dengan Z. namaku yang berawalan J terpaksa harus berada di posisi 19.
Prestasiku dikelas 1 boleh dibilang cukup baik, karena sebelum aku masuk sekolah, abangku sering mengajarkan ku mencoret-coret buku di rumah. Begitu juga dengan bapakku....
.......................................................................................
Mengenang masa masa kecil saat bersekolah dasar di kampong yang kucinta hingga kini... Apapun kondisinya kampong ku tetap menjadi nomor satu (1). Semoga kelak disuatu hari aku bisa membangun kampong ku dengan sedaya upaya yang kumiliki. Allah pasti mendengar apa yang telah diniatkan oleh hambanya. Aamiin.
Jepriadi Tarmiji Su'ib