Mohon tunggu...
Royke Kumowal
Royke Kumowal Mohon Tunggu... profesional -

Lulusan Sarjana S1 yang sedang melanjutkan studi S2 di Apollos Jakarta.\r\n\r\nAktif di Kompasiana dan menyukai dunia jurnalistik.\r\n\r\nPernah bekerja sebagai Reporter/ wartawan di PurnamaNews dan seorang citizen journalist.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

TTM, Wajar atau Tidak Wajar?

20 Maret 2012   11:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:42 2697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi Pacar dan teman adalah sesuatu yang berbeda.

Kita kembali kepada pertanyaan kita, "Apakah memiliki teman dengan tingkat mesra adalah hal yang wajar? atau "Apakah TTM itu wajar?"

Memiliki seorang teman adalah hal yang wajar dan sangat disukai oleh banyak orang. Karena semua orang pada umumnya ingin memiliki yang namanya teman. Begitu juga untuk pacar. tetapi yang membedakan di sini adalah sikap dan perlakuan yang diberikan seseorang kepada temannya atau pacarnya.

Tidaklah wajar jika seorang teman diperlakakan begitu mesra selayaknya seorang kekasih. Baik itu mesra dalam sikap, tindakan, berbicara, mengirim pesan, ataupun lain sebagainya. Karena itu akan menimbulkan konflik dalam suatu hubungan yang baik dengan kekasih (Salah satunya contoh penggunaan kata "Say" yang ditulis dalam artikel: "Teman boleh, TTM pikir-pikir dulu deh." oleh Tika di Kompasiana).

Harus dibedakan kemesraan yang digunakan pada teman dan pacar. Bahkan kepada teman sekalipun sebenarnya penggunaan kata mesra  itu tidaklah tepat, karena di dalam arti kata mesra itu sendiri memiliki arti lekat benar, merasuk,  sangat erat, karib, dan mendalam. Dan hanya orang yang memiliki hubungan khusus saja, yang sangat erat, karib, mendalam yang bisa memiliki kemesraan, yaitu kekasih.

Kalau seorang teman memiliki teman lawan jenis dan mesra dalam menjalin hubungannya hal negatif yang seringkali terjadi adalah dosa yaitu perselingkuhan, perzinahan, kebohongan, dan ketidakterbukaan. Dan hal ini berlaku bagi setiap orang. Baik itu yang sudah menikah maupun juga yang masih single. Dan ujung-ujungnya pasti putus dengan pacar atau bisa jadi bercerai bagi mereka yang telah menikah. Sangat disayangkan sekali! Apalagi kalau kata mesra itu sendiri sudah disalahtempatkan. Yang namanya mesra bila itu terjadi diantara lawan jenis pasti akan menimbulkan kemesraan. Sangat aneh bukan bila seorang teman sampai pada tingkat mesra. Bisa-bisa yang tadinya hubungan biasa-biasa saja diantara ke-2 insan yang berlainan jenis ini berakhir pada kemesraan dimana keduanya akan timbul perasaan saling bermesraan. Dan bermesraan itu sendiri memiliki arti: melakukan hubungan mesra, bercumbu. Apakah itu adalah hal yang wajar ? Jelas sangat tidak wajar!

Jadi, "Apakah TTM itu wajar?"

Dan jawabannya adalah: "TIDAK WAJAR!"

Jadi, bertemanlah dengan wajar, dan berpasanganlah dengan wajar.

Mengakhiri dari pembahasan saya di atas, dengarkanlah beberapa pesan yang saya sampaikan kepada Anda: Bertemanlah dengan wajar tanpa harus ada kemesraan di dalamnya. Teman Tapi Mesra bukanlah jawaban yang baik bagi Anda yang sudah memiliki pasangan. Ataupun juga bagi Anda yang belum memiliki pasangan. Seriuslah dalam berhubungan! Jika Anda menginginkan seorang teman, jadikanlah dia seorang teman, dan tentunya teman yang baik. Jika Anda menginginkan seseorang sebagai pasangan Anda, jadikanlah dia pasangan Anda satu-satunya dan mesralah kepadanya. Jangan menjalani sesuatu hanya untuk asik-asikan saja, enak-enakan saja, dan senang-senangnya saja. Tapi jalani segala sesuatu dengan tujuan yang benar dan seriuslah.

Jangan jual kemesraan Anda begitu murah kepada semua orang. Tetapi berikanlah kemesraan sejati Anda kepada satu (1) orang saja dalam hidup Anda, dan pastikan bahwa dia layak untuk mendapatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun