Tepatnya pada 25 Januari yang diperingati Hari Gizi Nasional yang ke- 58. Tema mengenai peringatan Gizi Nasional tahun ini yaitu membangun gizi menuju bangsa sehat dan berprestasi.
Tema ini sangatlah mendukung dengan keadaan meningkatnya angka gizi buruk di Indonesia. salah satunya terjadi di Asmat, Papua dan Kendari, Seulawesi Tenggara.
Hal ini merupakan dampak yang tidak dapat dibilang main- main mengenai gizi buruk yang dideritai oleh anak -- anka. Gizi buruk tidak hanya berpengaruh pada bentuk tubuh pendek atau pun kurus. Melainkan gizi buruk dapat menindas kecerdasaan pada anak -- anak dan hal ini dapat menurunkan tingkat kualitas sumber daya manusia.
Seperti yang dikatakan Profesor dan Ahli Gizi IPB Dodik Iriawan, gizi buruk atau malnutrisi bukan hanya sekedar kekurangan gizi tapi juga meiputi kelebihan berat badan obesitas dan tubuh pendek seperti stunting.
Kasus untuk stunting menjadi bahan perhatian utama pada Hari Gizi Nasional dengan mewujudkannya kemandirian keluarga dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk mencegah stunting. Faktor terjadinya stunting dikarenakan buruknya asupan gizi ketika masa pertubumhan janin. Selain itu, pengaruh lingkungan yang kotor fdan seringnya ibu hamil mengonsumsi alkohol.
Menurut data dari Kementrian Kesehatan pada November 2017 menunjukan 14,8 persen bayi di bawah dua tahun menderita gizi buruk dan bayi bawah liam tahun sebanyak 17,8 persen.
Mengenai hal ini Dodik sangatlah menyayangkan gizi buruk yang terjadi di Indonesi. Yang semestinya dapat ditangani melalui gizi seimbang.
Gizi seimbang merupakan slogan '4 sehat 5 sempurna' hal ini sudah berkembang pada IPTEK Â Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dengan mengimplementasikannya pedoman tersebut diyakini bahwa masalah gizi beban ganda dapat teratasi.
Hanya saja memberikan gizi seimbang untuk anak 2 -- 5 tahun cukup menjadi masalah dan perlu anda perhatikan dalam memberikan nutrisi yang lengkap kepada anak anda.
Seperti yang dilansir CNNIndonesia, jika anak -- anak anda mengalami susah makan, ini juga bisa terjadinya asupan gizi juga sulit dicapai. Mari kita simak mengenai asupan gizi yang cocok untuk anak usia 2 -- 5 tahun.
1. Komsumsi air putih secukupnya
Air putih sangat dipercay akan khasiatnya yang baik untuk metabolisme dan pencernaan untuk tubuh. Maka anak -- anak dianjurkan meminum air putih sebanyak 1,6 liter per hari.
2. Hindari makanan olahan industri
Yang dimaksud dengan olahan industri seperti makanan yang cepat saji atau yang berentuk kemasan. Hal ini untuk menghindarinya tingkat garam, gula dan lemat yang banyak pada hasil olahan industri itu. sebaiknya buatlah makanan yang diolah sendiri karena anda dapat mengukur tingakatan yang mengandung gula, garam dan lemak.
3. Garam, Gula dan Lemak
Perlunya perhatikan jumlah gula, garam dan lemak. Jika anak anda terlalu mengadung banyaknya hal tersebut dapat mengakibatkannya pada pertumbuhan yang tidak baik untuknya.
Hal ini juga berpengaruh besar pada kesehatan dan menyebabkan kerusakan gigi, obesitas dan tekanan darah tinggi.
Menurut peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 komsumsi gula tak lebih dari 50 gram, natrium tidak lebih dari 2 gram dan lemak tak lebih dari 67 gram per hari.
4. Perlunya makan bersama
Perlunya makan bersama dirumah dengan mengenal masakan rumah agar asupan bisa dikontrol. Kebiasaan ini justru sering diabaikan oleh pada hak asuh anak yang dapat berpengaruh saat anak sudah menginjak usia remaja.
5. Aktivitas
Perlu adanya kesembangan dengan aktivitas yang dijalankan. Mengimbangi pola makan anak dengan aktivitas fisik seperti berlari dan melompat. Kegiatan ini akan jauh dari dampak gizi buruk seperti obesitas.
6. Memenuhi gizi tinggi
- Dianjurkannya untuk setiap anak -- anak mengonsumsi makanan dengan tingakt densitas gizi yang tinggi seperti karbohidrat kompleks, protein hewani, sayuran dan buah -- buahan.
- Mengenai untuk ukuran balita usia 2-3 tahun memerlukannya tiga porsi, sayuran 1,5 porsi, buah tiga porsi, lauk nabati datu porsi, lauk hewani satu porsi, susuk satu gelas, dna satu sendok teh minyak, serta satu sendok makan gula.
- Balita usia 3-5 tahun, mengonsumsi karbohidrat sebanyak 4 porsi, sayuran 2 porsi, bauh 3 porsi, lauk nabati dan hewani masing- masing dua porsi, susu satu porsi dan minyak empat sendok the serta gula sebanyak dua sendok makan.
 Untuk itu jaga kesehatan anak agar tidak terjadi peningkatan gizi buruk ada di Indonesia dan mari saling membantu untuk penderita gizi buruk.
