Mohon tunggu...
friedrich sis
friedrich sis Mohon Tunggu... -

cinta perdamaian

Selanjutnya

Tutup

Humor

“agama Saya Lapan Anam, Koh”

2 Februari 2011   11:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:57 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yeeh si engkoh. Agama gue 86 lah (lapan anam). Udah jangan lama-lama, mana sinih jatah gw, mo pulang kampung nih," ujar wartawan senior sambil cekikikan.

Meski mendumel, si engkoh akhirnya menarik beberapa lembar (kurang lebih 10 lembar) dari tumpukan uang yang ia sudah ikat dengan karet dan menyodorkan ke lengan wartawan senior.

Melihat peristiwa tersebut, wartawan junior perlahan-lahan menaikkan lengannya dan menutupi logo media yang terpampang di dada kiri seragamnya. "Kampreeeet," gumam sang junior sambil lengan satunya mengelap keringat dingin yang bercucuran di dahinya. Ia baru tahu, maksud si senior mengajaknya ke tempat itu.

Sedangkan wartawan senior segera menyambut sodoran uang dari si engkoh.

"Terima kasih koh. Semoga di tahun baru ini, usahanya semakin makmur dan maju," doa basa basi wartawan senior sambil berpamitan dan meninggalkan ruangan kios tersebut.

"Itu engkoh dulu pernah gw bantu kasusnya. Nih lu gw bagi 3 liter aja yah," ujar wartawan senior sambil mengantongkan 3 lembar uang ke kantong baju wartawan junior.

Mereka berdua pun berlalu menuju lokasi di mana motor wartawan senior terparkir. Mereka pun berpisah.

NB

Hikmah yang diambil si junior:

Meski sebentar ikut si senior, dia belajar bahwa pengalaman begitu mudahnya mendapat uang di tengah sulitnya kehidupan, dapat menggoncang iman seseorang. (Kamus Kewartawanan Amplop di sini)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun