Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Butuh Perjuangan Wujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Zero Waste

22 Januari 2025   21:10 Diperbarui: 22 Januari 2025   22:43 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Siba Klasik-Foto: Aliansi Zero Waste Indonesia

Organisasi nirlaba ini bekerja keras mengedukasi masyarakat setidaknya di Bandung agar bisa menerapkan gaya hidup zero waste lewat berbagai kegiatan.

Yang paling anyar adalah YPBB  Bandung menggelar edukasi bertajuk "Peran Zero Waste dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan" pada Minggu 19 Januari 2025 di RW 07, Kelurahan Neglasari.   Bukan saja praktik pengurangan sampah dengan konsep reuse seperti di Kerala, tetapi juga mempromosikan toko organis.

"Secara konsep kita menjaga daur hidup atau siklus. Kami ingin memastikan rantainya pendek dan dekat dengan kita serta tidak banyak menggunakan bahan tambang yang tidak bisa didaurulang," ungkap Shendi.

Praktik sederhananya mulai dari sampah sisa makanan diubah menjadi kompos atau diurai oleh maggot, kompos dijadikan pupuk tanaman dan maggot jadi bahan campuran bahan pakan untuk ternak atau  perikanan.

YPBB bersama RW-RW menerapkan model di bandung mencoba membangun sistem yang demikian. Ada teknologi pengolahan sampah organik dan didekatkan dengan pertanian urban atau peternakan urban bisa dilihat contohnya di beberapa model.

Apakah konsep ini sebetulnya juga digunakan oleh Kang Pisman dan Buruan Sae. Menurut dia Kang Pisman dan Buruan Sae pada dasarnya adalah program pemerintah Kota Bandung.

Pertanyaannya, katanya  sudah seberapa banyak Kang Pisman dan Buruan Sae yang terintegrasi. Integrasi diantara keduanya adalah awal dari ketahanan pangan dengan prinsip zero waste.

Ketika ditanya kemungkinan Program Makan Bergizi Gratis bisa terintegrasi dengan konsep ini. Misalnya saja sampah sisa makanan dijadikan kompos kemudian jadi pupuk tanaman sayuran atau makanan ikan dan akhirnya ketika panen untuk mensuplai kebutuhan program Makan Bergizi Gratis.

"Seharusnya bisa, sejauh ini YPBB masih mempelajari dan melihat kesempatan kerjasama terutama untuk isu sisa dan susut pangan (food waste dan loss) selama proses produksi-distibusi-konsumsi. Sayangnya belum ada model yang benar-benar bekerjasama dengan YPBB," ungkapnya.

Lanjut dia, YPBB membayangkan tidak ada lagi sampah organik yang harus overflow ke TPA, yang kini aturan baru yang sedang disusun mendorong agar sampah organik selesai di sumber, kawasan, dan atau kota. "Sehingga sejalan dengan instruksi gubernur tentang larangan sampah organik ke TPA," pungkasnya.

Siba Klasik Gresik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun