Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review The Downfall (2004), Potret Hari-Hari Terakhir Hitler

20 Januari 2025   15:32 Diperbarui: 20 Januari 2025   15:32 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam Film The Downfalll- Foto: https://headsfilmreviews.com/2017/01/29/wwii-film-review-downfall-2004/

"Aku tak akan menyerah dan tak akan menyerah," ucap Hitler dalam sebuah adegan di  film The Downfall (Der Untergang) produksi Jerman dan disutradarai oleh Oliver Hirschbiegel, yang rilis September 2004.

The Downfall memotret dari sisi Jerman bagamana saat terakhir Berlin sebelum ke tangan pasukan Soviet (dan sekutu) pada Mei 1945. Hitler tampak manusiawi tetap mempertahankan egonya yang menurut dia adalah harga diri bangsa Jerman.

Dalam film itu dia marah ketika mendengar saran jenderalnya yang menunjukkan pandangan realistis yang malah dianggapnya sebagai pengkihanatan, tetapi tiba-tiba pasrah mendengar harapan kian tipis.

Hitler (Bruno Ganz)  diceritakan terkena almeizher di saat-saat akhirnya. Dia memperlakukan  Goebbels (Ulrich Mathhes) sekretarisnya  dengan ramah. Memberikan  gambaran berbeda bahwa Hitler sepanjang hidupnya adalah diktaktor yang kejam dari sejarawan Barat.

The Downfall malah memperlihatkan mengapa pengikutnya memujanya bahkan anak-anak-sekalipun kemudian sebagian dari mereka  menjadi realistis.  Dalam film ini diperlihatkan anak-anak termasuk anak perempuan sekalipun rela mati dalam pertempuran untuk fuhrernya.

Bahkan Goebbels dan istrinya rela meminumkan racun pada anak-anaknya sebelum mereka bunuh diri seperti Fuhrer-nya. Bahkan saat perintah menyerah keluar pada 7 Mei 1945, masih ada yang melawan tentara sekutu dan Soviet. 

Apa sih alasannya, Magda Goebbels (Corina Harfouch): "Anak-anakku tidak akan punya masa depan tanpa nasionalisme sosialisme".

Seorang prajurit diceritakan memilih meninggalkan pasukannya yang menyerah dan bergabung dengan pasukan yang menyerang Soviet right or wrong is my Fuhrer.

Hitler menyalami satu demi satu pengikutnya sebelum bunuh diri bersama istrinya Eva Braun.  Cukup menyentuh melihat Magda Goebbels menyelimuti anak-anaknya satu demi satu.

Seorang anak laki-laki mendapatkan temannya Inge mati melawan tentara Soviet. Di akhir cerita bocah itu membawa Junge, sekretaris Hitler lainnya keluar dari kepungan Soviet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun