Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Apakah Makanan Laut Aman dari Kontaminasi Mikroplastik? Ini Kata Berbagai Penelitian

10 Januari 2025   09:55 Diperbarui: 10 Januari 2025   09:55 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian demi penelitian dari berbagai penjuru dunia mengungkapkan bahwa berbagai spesies laut mulai dari kerang, udang hingga ikan terkontaminasi mikroplastik dan akhirnya dikonsumsi oleh manusia.

Yang paling anyar adalah penelitian dari Universitas Negeri Portland, Oregon, Amerika Serikat yang memperingatkan bahwa makanan laut yang Anda konsumsi belum tentu aman dari mikroplastik.

Mikroplastik di sini adalah partikel kecil yang berasal dari pakaian, kemasan seperti saset dan berbagai produksi plastik. Para peneliti mendesak perlunya sebuah teknologi untuk mengurangi serat mikro agar tidak memasuki lingkungan.

Tim dari Universitas Portlan yang dipimpin Guru Besar Imu Lingkungan Elise Granek mengamati prevalensi sejumlah tiram dan kerang  dan akhirnya ke ikan sirip, udang dan kepiting  yang biasa menjadi makanan manusia di Laboratotirum Ekologi Pesisir Terapan.

Hasilnya tim peneliti menemukan1.806 partikel mikroplastik yang diduga terdapat pada 180 dari 182 sampel individu, di antaranya udang merah muda, ikan salmon Chinook, ikan black rockfish dan lingcod.

Di antara spesies yang diambil sampelnya, udang merah muda, yang menyaring makanan tepat di bawah permukaan air, memiliki konsentrasi partikel tertinggi dalam jaringan yang dapat dimakan. Sementara Ikan salmon Chinook, ikan black rockfish dan lingcod  mengandung konsentrasi paling rendah.  

"Udang dan ikan haring memakan makanan kecil dari zooplankton dan juga partikel mikroplastik yang berada di tempat zooplankton berkumpul," ungkap Granek seperti dikutip dari situs Universitas Portland,  6 Januari 2025. 

Penelitian ini memperkuat berbabagi penelitian laut sebelumnya. Di antaranya Tim Peneliti dari Universitas Adelaide, Australia yang meghimpun sekira 600 riset global tentang bahaya dari makanan laut akibat triliunan partikel  mikroplastik di lauatan.   

Tim Universitas Adelaide yang  didukung oleh badan penelitian dan pengembangan perikanan negeri kangguru itu (FRDC) menyampaikan 93 persen dari seluruh spesies laut terkena dampak mikroplastik.

Studi penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa mengonsumsi mikroplastik menyebabkan perubahan pada perilaku spesies, kadar hormon, pertumbuhan, reproduksi, dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun