Adegan ini juga mengingatkan saya pada film samurainya Akira Korosawa. Tentunya juga perkelahian sebelumnya di Bar Jepang benar-benar seperti film Kung Fu. Â Bahkan juga dimeriahkan dengan penampilan band yang lagunya energik dan nge-beat.
Dalam chapter ini , Tarantino sudah tidak mempersoalkan gender. Â Perempuan juga bisa jadi pimpinan Yakuza. Betarix, O-Rien dan Gogo adalah kombatan yang perkasa. Juga dua anggota viper lainnya juga perempuan.
Begitu juga dengan pertarungan pamungkas antara Beatrix dengan Bill. Penampilan David Caradine mirip dengan serial Kung Fu yang dia bintangi. Â Perkelahian di depan anak mereka.
Perbedaan Superman dan Spiderman adalah kalau Peter Parker ketika bangun mendapatkan dirinya sebagai Peter dan ketika menyamar sebagai Spiderman. Sementara Superman ketika bangun tidur tetap Superman. Â Kalau kamu (Beatrix) ketika bangun tetap sebagai pembunuh.
Demikian kutipan dialog yang menarik lainnya yang menohok. Â "Kill Bill volume 1 dan Volume 2" punya potensi berlanjut karena anak salah satu viper yang dibunuh Beatrix melihat pembunuhan ibunya Vernita Green (Vivica A. fox) dan diperbolehkan membalas dendam ketika dewasa.Â
Sementara anak dari Beatrix bisa jadi meneruskan profesi ayah dan ibunya. Namun apakah kemungkinan ini dipikirkan Tarantino? Sampai saat ini tidak (2024). Namun lewat dua film ini Tarantino membuktikan pendongeng yang baik, bahkan untuk cerita silat.
Irvan Sjafari
Diambil  dari catatan harian saya pada 20 Maret 2005 dan diupdate pada 28 Desember 2024.
Sumber Foto:
https://www.timeout.com/movies/kill-bill-vol-1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H