Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asrama Karantina

23 Desember 2024   23:49 Diperbarui: 23 Desember 2024   23:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para penonton berteriak kagum ketika menyelesaikan bait pertama. Saya membawakannya ala generasi baru.

Tiba-tiba suara saya tersendat.  Tiba-tiba wajah penonton dan tiga komentator menyeringai, seperti mentertawakanku, tetapi ada yang aneh, kulit kepala mereka mengelupas menjadi tengkorak. Mereka menjadi penyu-penyu bertepuk tangan.   Lalu mereka menjadi penyu-penyu yang merayap ke panggung menyerbu.

Saya beteriak histeris.

Pukul 04.00 dini hari

Asrama Karantina

Saya terbangun dengan keringat mengucur deras. Rupanya AC mati hingga udara menjadi panas. Ferra dan Ratna juga bekeringat.

"Listrik mati?" keluh Ratna. Kamar kami menjadi gelap. Dia membuka jendela dan semua lampu taman mati. Juga rumah-rumah di komples tempat asrama kami. Menyeramkan.  Sunyi. 

"Kenapa Pak Heru tidak menghidupkan generator cadangan?" gerutu Ferra.

Rupanya mereka terbangun mendengar suaraku. Tetapi mereka paham saya mimpi buruk. Hal yang biasa di kontes seperti ini karena tegang.

"Jadi bagaimana?" tanya Ratna.

"Ya, sudah tidur lagi. Tunggu sampai pagi!" usul saya dan disetujui. Saya harap tidak bermimpi buruk lagi. Syukur, suara saya ternyata tidak ada tanda-tanda serak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun