Hippies adalah reaksi terhadap era di Amerika 1950-an yang disebut sebagai era kelimpahan, di mana jumlah warga yang menjadi kelas menengah lebih. Â Amerika Serikat menjadi makmur karena Perang Dunia ke Dua tidak dirasakan di negerinya, sementara Eropa justru bergantung pada AS sebagai salah satu faktornya.
Ironisnya banyak dan ironisnya kaum hippies justru berasal dari kelas ini. Â Perang Dingin, ancaman perang nuklir menjadi kekhawatiran bagi kaum muda. Â Perang Vietnam merupakan sasaran protes mereka. Â Hippies muncul bersamaan dengan gerakan sipil terkait rasialisme terhadap kaum kulit hitam pada era 1960-an.Â
Terlepas dari soal moralitas yang kontroversial, hippies adalah reaksi terhadap zaman di negara-negara Barat yang mapan, jadi tidak muncul begitu saja. Â Bagi saya film "Across The Universe" yang pernah saya tulis adalah gambaran yang tepat tentang komunitas ini.
Baca: Catatan Pribadi: Review The Across Universe, Cinta Lawan Perang.
Oh, ya entah apa kata Ahmad Saelan kalau melihat masyarakat Eropa (juga Amerika Serikat)  sekarang, apakah mengalami kerusakan atau baik-baik saja?  Anda bisa menilai sendiri. Tetapi apa yang dia kemukakan tetap menarik sebagai fenomena dalam sejarah sosial budaya dunia.
Irvan Sjafari
Â
Foto: https://nikhilkamath499.medium.com/the-hippie-movement-6383fe720cf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H