Baca: Hydroponics the future of urban farming Â
Kelebihan sistem pertanian hidroponik rupanya disadari sejumlah pihak di Kota Bandung. Di antaranya PT Pos Indonesia memberikan pelatihan wirausaha hidroponik kepada karyawan yang akan pensiun di kawasan Maribaya, Lembang pada 11 dan 12 Desember 2024.
Salah seorang pembicaraKetua Bidang IX, HIPMI Kota Bandung Ganjar Hidayat menyampaikan pertanian media hidroponik tidak memerlukan lahan luas.
Media hidroponik sangat efisien dalam menggunakan ruang  karena bisa bertingkat, dalam satu meter persegi, tergantung pada jenis rak bertingkat yang digunakan.
Ganjar mencontohkan, misalnya, rak 3 tingkat membutuhkan tinggi plafon minimal 2,5 meter. Maka dengan area satu  meter persegi, rata-rata bisa menampung 20-30 tanaman per tingkat, sehingga jika bertingkat 3, bisa mencapai 60-90 tanaman per meter persegi.
Hidroponik menggunakan lebih sedikit air dibandingkan pertanian tradisional karena airnya bersirkulasi. Selain itu pertanian jenis ini bisa dilakukan di atap bangunan,
Tanaman yang disa ditanam dengan Hidroponik, antara lain sayuran Daun seperti Selada, bayam, kangkung, sawi, pakcoy, tanaman berbuah seperti  tomat, cabai, paprika, terong, stroberi, melon mini hingga tanaman herbal seperti basil, mint, oregano, parsley.
Tanaman sayuran berkisar antara 3 hingga 4 minggu, sementara tanaman yang berbuah berkisar 8-10 minggu dan tanaman herbal 3-5 minggu dan dapat terus dipanen dengan memotong daunnya.
Secara ekonomis, bisnis rumahan (Skala Kecil) mulai dapat dimulai  dengan 10-20 rak hidroponik untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga atau pasar kecil.
Sementara untuk skala komersial (Skala Menengah) dibutuhkan  50-100 rak untuk memasok restoran, kafe, atau pasar lokal. Namun jika ingin skala besar atau industri memang dibutuhkan atusan hingga ribuan meter persegi dengan sistem greenhouse untuk memenuhi permintaan supermarket atau ekspor. Margin keuntungan bisa mencapai 20 hingga 30 persen per siklus panen.
"Hidroponik memungkinkan diversifikasi produk, seperti salad bowl siap makan, paket tanaman herbal segar, atau bahkan edukasi pertanian urban untuk sekolah dan komunitas," ujar Ganjar kepada saya, 17 Desember 2024.